News
Sabtu, 9 Mei 2015 - 21:45 WIB

HELIKOPTER PAKISTAN JATUH : Inilah Komunikasi Terakhir Heri Listiyawati dan Anaknya di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peta lokasi kecelakaan helikopter di Pakistan (Aljazeera)

Helikopter Pakistan jatuh dan membuat istri Dubes RI untuk Pakistan, Heri Listiyawati, meninggal dunia.

Solopos.com, JOGJA — Indonesia kehilangan Heri Listiyawati, istri Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, yang tewas dalam kecelakaan helikopter di daerah Gilgit, Baltistan, Pakistan, Jumat (8/5/2015), pukul 11.45 waktu setempat. Dua hari sebelumnya, almarhumah sempat menanyakan kabar putra sulungnya di Jogja.

Advertisement

Heri Listiyawati dan Burhan Muhammad memiliki dua orang anak, yakni Pittra Amrullah, 18, dan Yoga Sulistiyo Burhan, 16. Pittra mengaku baru mendengar kabar duka ibunya Jumat, sore, dari bibi dan neneknya.

Awalnya Pittra belum percaya dengan kabar tersebut. Sebab, mahasiswa semester II Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, baru komunikasi dengan ibunya, dua hari sebelum kecelakaan. “Dua hari sebelumnya komunikasi lewat Facebook nanya kabar,” ungkap dia di rumahnya di Jalan KH Agus Salim, Notoprajan, Ngampilan, Jogja, Sabtu (9/5/2015).

Namun akhirnya Pittra percaya setelah mendengar kabar langsung dari adiknya Yoga yang tinggal di Pakistan. Ia juga selalu mendapat perkembangan ayahnya dari Yoga.

Advertisement

Diketahui dalam kecelakaan helikopter yang membawa Dubes RI dan belasan dubes negara-negara asing itu, Burhan juga terluka namun kondisinya, kemarin dikabarkan sudah sadar.

Rohmi Affiati, 48, adik ipar almarhumah mengatakan bahwa Heri Listiyawati selama ini dikenal baik, sederhana, ramah. Korban juga aktif dalam berbagai kegiatan di masyarakat diluar tugas pokoknya mengajar di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

Rohmi komunikasi dengan Burhan saat Burhan pulang ke Indonesia dalam acara Konferensi Asia Afrika (KAA). Setelah itu burhan berangkat lagi ke Pakistan. “Bu Lilis dan putranya sudah di Pakistan duluan,” ujar dia.

Advertisement

Rohmi baru mendengar kabar duka itu dari kakak keduanya Khilma (Dubes RI di Bahrain). Setelah itu baru ada pemberitahuan peristiwa itu dari kementrian luar negeri RI. Ia belum tahu kapan jenazah kakak iparnya itu dibawa ke Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mengunjungi rumah duka, Sabtu (9/5/2015) malam, mengatakan pemerintah tengah berupaya memulangkan jenazah Heri dari Pakistan secepatnya. Saat ini pemerintah RI terus berkomunikasi dengan KBRI dan Dubes Pakistan yang ada di Indonesia.

Menurut Retno Marsudi, jenazah korban sudah sampai di Islamabad, Pakistan, Sabtu pagi. Kementrian Luar Negeri juga sudah mengirimkan tim penjemput untuk membantu kepulangan jenazah. “Dari pemerintah berusaha yang terbaik. Yang dapat kami lakukan bantu kepulangan,” katanya.

Ia enggan menjelaskan saat ditanya penyebab kecelakaan helikopter yang ditumpangi korban. Retno Marsudi juga enggan menjawab saat ditanya spekulasi penyebab kecelakaan yang merenggut sahabat dekatnya tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif