News
Senin, 21 Maret 2016 - 10:35 WIB

HELIKOPTER JATUH : Kotak Hitam Masih Dicari, Ini Penjelasan Panglima TNI

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (JIBI/Antara)

Helikopter TNI jatuh di Poso mengakibatkan 13 orang tewas.

Solopos.com, PALU – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantio mengatakan kotak hitam helikopter yang mengangkut 13 perwira dan prajurit TNI di Poso sedang dicari untuk mengetahui pasti penyebab jatuhnya heli milik TNI AD itu.

Advertisement

“Sebab-sebab pasti kotak hitam sedang dicari dan tim investigasi sedang lakukan,” kata Gatot setibanya di Palu, Senin (21/3/2016) pagi, untuk mengunjungi korban tragedi jatuhnya pesawat Helly Bell 412 pada Minggu (20/3/2016) petang itu.

Panglima hadir di Palu mewakili Presiden Joko Widodo. Gatot mengatakan Helly Bell tersebut memuat 13 penumpang setelah terbang dari Napu.

Dia mengatakan heli tersebut berangkat dari Palu ke Napu untuk menghadiri pertemuan di daerah itu dihadiri Danrem 132 Tadulako Kol Inf Syaiful Anwar bersama sejumlah perwira lainnya.

Advertisement

Sementara Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi sebagai pengendali operasi Tinombala untuk mengejar terduga teroris Santoso di lembah Napu tidak berangkat karena ada kunjungan Komisi III DPR RI ke Palu.

Setelah dari Napu, pukul 17.05 WITA diputuskan berangkat ke Poso hendak bermalam di sana.

“Danrem dan rombongan 13 orang berangkat ke Poso pada pukul 17.15 Wita. Terbang sekitar 20 menit karena cuaca hujan lebat dan angin kencang heli jatuh,” katanya.

Advertisement

Dalam kecelakaan itu tidak ada satupun penumpang yang selamat.

Panglima didampingi Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Kapolda Sulteng Rudy Sufahriadi serta sejumlah pejabat teras Mabes TNI dan BIN tidak memerinci kondisi jenazah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif