News
Selasa, 18 Maret 2014 - 20:10 WIB

HEBOH TUYUL PRAMBANAN : Si Bocah Belajar ke Paranormal, Warga Diimbau Tak Resah Isu Tuyul

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Prambanan menunjukkan rambut dan botol yang dipercaya masyarakat menjadi tempat ditangkapnya lelembut berjenis tuyul di Kembangan RT 012/005, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Senin (17/3/2014). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Salah satu anggota keluarga bocah yang mengaku menangkap empat tuyul ternyata merupakan paranormal. Karena itu, polisi mengimbau pengakuan bocah 13 tahun asal Dusun Kembangan RT 012/RW 005, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten, ini tidak ditanggapi berlebihan.

Menurut Tri, dia belajar kepada salah satu anggota keluarganya yang juga seorang paranormal. Hingga saat ini, dia mengaku bisa melihat sejumlah makhluk gaib. Seperti diberitakan sebelumnya, Tri mengaku berhasil menangkap empat makhluk halus jenis tuyul, Senin (17/3/2014).

Advertisement

Kapolsek Prambanan, AKP Marwanto, meminta masyarakat agar tidak terlalu melebih-lebihkan fenomena tersebut. “Warga sebenarnya datang untuk melihat-lihat fenomena makhluk yang ditangkap itu. Tetapi daripada menimbulkan keresahan masyarakat akhirnya botol itu kami sita. Padahal, yang ada cuma botol saja dan tidak terlihat tuyul. Rambutnya saja juga rambutnya siapa tidak tahu,” paparnya kepada wartawan di Mapolsek Prambanan, Selasa (18/3/2014).

Kabar tentang penangkapan tuyul itu pun dengan cepat menyebar ke masyarakat. Bahkan, jalanan di desa setempat sempat macet total karena warga yang penasaran ingin melihat makhluk gaib tersebut.

Melihat situasi yang rawan tersebut, Kepala Desa Kebondalem Lor, Agus Nugroho, melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Prambanan. Setelah itu, polisi datang dan menyita empat botol yang dianggap menjadi tempat disanderanya tuyul itu. Selain itu, polisi juga menyita potongan rambut yang diduga menjadi bagian tubuh dari tuyul itu.

Advertisement

“Sebenarnya tidak masalah banyak masyarakat yang datang untuk melihat makhluk itu. Tetapi karena sudah meresahkan masyarakat akhirnya kami meminta bantuan polisi untuk mengamankan,” jelasnya saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif