News
Rabu, 13 Februari 2019 - 04:10 WIB

Heboh Satu Sel dengan Mandala Shoji, Siapa Geng Kapak Merah?

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Calon Legislatif Partai Amanat Nasional (PAN) Mandala Shoji akhirnya mendekam di Lapas Salemba atas perbuatan tindak pidana pelanggaran pemilu yang dilakukannya beberapa waktu lalu di Dapil DKI Jakarta 2.

Mandala Shoji yang telah divonis hukuman 3 bulan penjara dijebloskan ke sel yang berisi puluhan napi dan di antara para napi tersebut ada anggota Geng Kapak Merah yang cukup terkenal pada awal tahun 2000.

Advertisement

Geng Kapak Merah yang telah memiliki anggota dari berbagai daerah di seluruh Indonesia sering beraksi di siang hari, terutama pada saat situasi kendaraan tengah macet.

Target Geng Kapak Merah adalah semua kendaraan mewah yang dikendarai sendirian oleh pemiliknya atau ditumpangi sejumlah orang. Tidak tanggung-tanggung, kelompok ini seringkali melukai pemilik kendaraan yang tidak mau menyerahkan harta benda berharganya.

Modus operandi yang dilakukan Gang Kapak Merah tersebut yaitu mencungkil kaca spion kendaraan agar pemiliknya ke luar dari mobil dan ketika berada di luar pemilik kendaraan langsung ditodong menggunakan senjata tajam kapak yang telah dicat berwarna merah sebagai tanda bahwa pelaku merupakan Geng Kapak Merah.

Advertisement

Wilayah yang dibidik oleh Geng Kapak Merah adalah perempatan jalan yang ramai dan macet. Beberapa ruas jalan yang menjadi target operasi kelompok itu adalah Cempaka Putih dan Gambir Jakarta Pusat, Sawah Besar, Cideng Barat, Grogol Jakarta Barat serta beberapa ruas jalan di kawasan Blok M Jakarta Selatan.

Namun, sejak ramai pemberitaan mengenai aksi yang dilakukan kelompok tersebut, polisi perlahan namun pasti mulai memburu satu persatu dari Geng Kapak Merah tersebut dengan cara melakukan razia kepada preman di sejumlah titik.

Memasuki tahun 2014, Geng Kapak Merah tersebut mulai menghilang. Sebagian ditangkap anggota Polri dan sebagian lagi memilih untuk berhenti melakukan tindak pidana kekerasan.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif