News
Selasa, 23 Juli 2019 - 07:30 WIB

Heboh Reruntuhan di Brebes, Diduga Candi Hindu Kuno

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BREBES — Satu reruntuhan bangunan di Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menghebohkan warga sekitar. Diduga reruntuhan bangunan tersebut merupakan candi di masa kerajaan Hindu kuno.

Reruntuhan yang ditemukan mirip dengan sumur yang terdapat air di tengahnya. Kedalamannya mencapai 7 meter, sedangkan bentuknya persegi dengan dikelilingi tumpukan batu mirip bata yang berukuran 8×8 meter.

Advertisement

Sekretaris Desa Galuhtimur Muhajir mengatakan penemuan reruntuhan bangunan bermula ketika munculnya sebuah arca atau patung yang tertimbun. Tingginya hampir sekitar 70 cm. “Awalnya kelihatan sebuah arca. Tertutup bebatuan dan tanah, sehingga segera digali oleh warga sekitar,” katanya, Senin (22/7/2019).

Situs itu ditemukan hampir sebulan silam yang lantas digali sekitar 30 warga. Lokasi penemuan situs tersebut berada di kawasan Perhutani tersebut segera diberi patok bambu. Secara bergantian, warga pun menjaga lokasi agar seluruh barang tidak hilang.

Pada lokasi tersebut, kata Muhajir, sebenarnya telah lama terdapat patok dengan keterangan CB (candi). Patok tersebut, kata dia merupakan situs yang diperkirakan bagian dari candi. Letak candi itu berada di selatan lokasi penemuan yang sekarang.

Advertisement

“Kalau di lokasi tersebut, warga memang sudah mengetahui ada situs. Namanya Gagang Golok yang ada patok bertuliskan CB dari Perhutani,” terang Muhajir.

Sementara informasi penemuan tersebut telah diperiksa langsung tim Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Tengah (BPCB Jateng) beberapa waktu lalu. Mereka pun memeriksa dengan mengukur seluruh bagian penemuan. Dugaan awal, BPCB memerkirakan penemuan tersebut merupakan bagian dari candi kerajaan Hindu kuno.

“Kalau dilihat dari penemuan arca dan lainnya, dugaannya ini merupakan bangunan peninggalan kerajaan Hindu. Namun akan kita teliti lebih lanjut,” kata satu Staf BPCB Harun Alrosyid saat berkunjung.

Advertisement

Perkiraan awal reruntuhan bangunan yang ditemukan merupakan bagian belakang candi atau bukan merupakan bagian utama dari candi. Karena itu diperkirakan bangunan utamanya masih ada di sekitar yang diperkirakan masih tertimbun.

Meski demikian, dia mengaku kondisi bangunan sudah cukup berantakan, terutama pada bagian susunan batu serta dinding pembatas bangunan. Karena itu dia meminta agar upaya penggalian dihentikan sementara.

“Aktivitas penggalian agar dihentikan sementara. Agar menjaga kondisi bangunan. Meski kami sadar, itu merupakan niat baik warga yang ingin melestarikan budaya,” kata Harun.

Dengan adanya permintaan tersebut, aktivitas penggalian untuk sementara dihentikan. Pada lokasi juga telah diberi papan pengumuman penghentian serta peringatan bagi pengunjung atau warga sekitar.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif