SOLOPOS.COM - Foto Kapolda Kepri Irjen Tabana Bangun bersama buronan kasus penggelapan sertifikat tanah yang diunggah ke media sosial. (ANTARA/HO-tangkapan layar media sosial)
Solopos.com, JAKARTA — Foto Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun berfoto bareng buronan kasus penggelapan sertifikat ruko di Batam berinisial TJ viral di media sosial.
Versi Humas Polda, foto itu diambil dalam acara ramah tamah ketika Kapolda Irjen Tabana baru dilantik.
“Foto tersebut diambil pada saat momen Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun baru dilantik,” ujar Pandra di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (9/8/2023), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Dia menjelaskan gambar tersebut diambil saat acara kegiatan ramah tamah bersama para tamu undangan lainnya.
Ketika foto diambil status TJ belum masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Ditreskrimsus Polda Kepri.
Kombes Pandra menegaskan saat ini kasus tersebut masih dalam proses tahap penyelidikan dan tetap berjalan.
Berdasarkan informasi, dua pengusaha di Batam yang merupakan ayah-anak masuk dalam DPO Ditreskrimsus Polda Kepri.
Keduanya Direktur PT Jaya Putra Kundur berinisial TJ dan ayahnya Direktur Utama PT Jaya Putra Kundur berinisial J.
“Mereka masuk dalam DPO setelah tidak ada iktikad baik memenuhi panggilan kepolisian untuk proses hukum yang berjalan,” kata Dirkrimsus Polda Kepri, Kombes Nasriadi, Senin (15/5/2023).
Dia menambahkan pihaknya sebelumnya telah menetapkan status tersangka terhadap keduanya.
Keduanya terlibat kasus penggelapan unit ruko di Komplek Ruko Mitra Raya 2 Business Centre Poin Batam Centre.
“Jadi nasabah atau konsumen yang menjadi korban total ada 59 orang dari tahun 2017, 2018 dan 2019 sudah ada yang melunaskan tetapi belum menerima sertifikat hak guna bangun,” jelasnya.