News
Minggu, 21 Mei 2023 - 02:38 WIB

Hasto Sebut Tak Ambil Pusing Manuver Prabowo tapi Panggil Gibran ke DPP PDIP

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto (Solopos Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Kendati memanggil Gibran Rakabuming Raka untuk diklarifikasi, Senin (22/5/2023), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partainya tak ambil pusing terkait pertemuan Wali Kota Solo itu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pertemuan antara Gibran dan Prabowo itu digelar di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023).

Advertisement

Sebagaimana diketahui, setelah pertemuan Gibran-Prabowo muncul deklarasi dukungan dari sukarelawan Jokowi-Gibran untuk Menteri Pertahanan itu.

Menurut Hasto, kedaulatan di tangan rakyat.

Advertisement

Menurut Hasto, kedaulatan di tangan rakyat.

“Ya, berpolitik itu bergerak ke bawah karena rakyatlah yang memegang kedaulatan politik tertinggi,” kata Hasto di Gedung Lemhanas RI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

Hasto mengungkapkan saat ini partainya tengah fokus mencari bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024.

Advertisement

“Itu yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, di dalam pergerakan itu, kami juga mencermati dalam persepsi rakyat siapa cawapres paling tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” ucapnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pada Jumat (19/5/2023) malam, Prabowo melakukan pertemuan dengan Gibran selama sekitar 1 jam secara tertutup, kemudian bertemu terbuka dengan 15 kelompok perwakilan sukarelawan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mendukung maju capres pada tahun 2024.

Pertemuan singkat itu berbuntut pemanggilan oleh Dewan Pimpinan Pusat PDIP. Gibran pun diminta datang ke Jakarta untuk menghadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada hari Senin (22/5/2023) pukul 10.00 WIB.

Advertisement

“Saya tidak pernah menghindar lo, ya. Saya di sana cuma anak kecil, kader baru. Ditegur, ya, mangga,” tutur Gibran di Solo, Sabtu (20/5/2023).

Gibran mengaku siap jika diberikan sanksi oleh partai akibat pertemuan tersebut.

Meski demikian, dia memastikan pertemuan tersebut dilakukan dengan kapasitasnya sebagai Wali Kota Surakarta dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Advertisement

Selain itu, kata dia, agenda pada Jumat malam tersebut hanya makan malam biasa.

“Kemarin itu hanya makan malam saja. Enggak ikut ketika beliau orasi, ‘kan saya minggir, enggak ikut-ikut,” katanya.

Dari awal, dia tidak pernah menyebutkan dukungannya terhadap salah satu capres tertentu.

Terkait dengan keberadaan sukarelawan, menurut dia, relawan Jokowi dan relawan Gibran mengerucut di dua nama, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Yang namanya relawan tidak bisa dipaksa, harus ke sini, ke situ, enggak bisa. Relawan orang yang kritis, objektif. Selain Pak Prabowo, kalau saya disuruh mengumpulkan yang dukung Pak Ganjar lebih banyak lagi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif