News
Jumat, 18 Juli 2014 - 15:30 WIB

HASIL PILPRES 2014 : Kapolri: Jakarta dan Kota-Kota Besar Darurat pada 22 Juli 2014

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasukan gabungan TNI dan Polri melintas di Jl Adisucipto, Manahan, Solo, Rabu (9/7/2014), saat berpatroli mengamankan Solo sesudah pemungutan suara Pilpres 2014. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Polri menyatakan kota-kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, akan menjadi titik-titik krusial kontijensi (darurat) saat pengumuman hasil suara Pilpres 2014 pada Selasa (22/7/2014) mendatang.

Kapolri Jendral Sutarman mengatakan Jakarta dan kota-kota besar lainnya memiliki potensi paling besar untuk terjadi kotijensi (darurat). Pasalnya, kondisi penghitungan suara Pilpres 2014 berbeda dengan penghitungan suara Pemilu Legislatif 2014 yang justru krusial di beberapa daerah seperti Aceh, Papua, dan Sulteng.

Advertisement

“Apalagi Jakarta, karena kan penghitungan suara akhir ada di Jakarta dan yang kita saksikan bersama kedua belah pihak saling mengklaim kemenangan,” ujarnya, Jumat (18/7/2014).

Kendati demikian, Sutarman mengimbau kepada seluruh masyarakat agar percaya kepada KPU atas segala proses penghitungan dan keputusan suara Pilpres 2014. Kendati demikian, pihaknya, kata Sutarman, akan tetap mengawasi segala proses penghitungan dan juga independensi KPU agar tidak berpihak kepada salah satu pihak.

“Agar KPU betul-betul independen dan yang dihitung itu suara murni dari masyarakat. Sehingga tidak ada penggelembungan suara, rekayasa, dan segala macam, harus kita awasi semuanya,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif