SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Hampir seratusan peserta yang ikut pada acara tersebut menggelengkan kepala. Mendapatkan respons tersebut, Harta kemudian mengatakan saat masih kanak-kanak, mereka berjanji akan menggapai mimpi dan keinginan. Mengapa saat beranjak dewasa, orang seringkali melupakan mimpi besar itu?
“Saya berpikir, apa yang saya inginkan saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kesempatan itu,” jelas dia.
Harta pun menceritakan bagaimana perjuangannya saat memasuki sekolah khusus percepatan di Bard High School Early College Queens, Amerika. Ya, sebuah sekolah populer yang memungkinkan dirinya menempuh pendidikan yang didanai Bill dan Melinda Gates Foundation. Harta mengatakan betapa ketatnya syarat untuk masuk sekolah itu, hingga dirinya pun dinyatakan tidak lulus lantaran absensinya dinilai buruk.
“Sekolah menetapkan ketentuan tidak hadir paling banyak 10 kali dalam setahun, sementara catatan ketidakhadiran saya sebanyak 26 kali,” ungkapnya.
Setiap hari saya menelpon sekolah itu untuk mempertimbangkan nilai akademik lainnya. Pada suatu ketika saya dinyatakan diterima dan membuktikan prestasi dengan meraih mendapatkan IPK sempurna 4.0 di sekolah tersebut.
“Anak Indonesia memiliki motivasi yang kuat sehingga mustahil jika mimpi-mimpi itu tak bisa diraih,” jelas ABG yang pernah menyambar President Education Award dari George W Bush tahun 2008 lalu itu
Paparan Harta itu memang membakar semangat para murid untuk bisa lebih optimal meraih cita-cita. Diungkapkan murid SMKN 6 Solo Kusuma Wijayanti, 16, Harta dimatanya seorang yang berkeinginan kuat sehingga dia kini bisa menyelesaikan sekolah tingkat atas lebih cepat dan bisa menempuh kuliah lebih awal. Kusuma ingin menjadi Harta yang percaya pada mimpi dan cita-cita.
“Saya ingin menjadi penulis, saya juga akan meraih mimpi menjadi penulis yang andal,” jelas dia.
(JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani)