Solopos.com, SUKOHARJO–Penemuan benda-benda cagar budaya (BCB), benda-benda kuno di persawahan Joho, Sukoharjo dianggap warga sebagai harta karun.
Antonius Bimo Kokor Wijanarko, salah satu pecinta benda-benda kuno, mengatakan benda-benda kuno yang berhasil diselamatkan dan tersimpan di kampus Univet Sukoharjo, berusia sangat tua.
Ia yakin, masih banyak BCB era Hindu-Budha di berbagai desa di Sukoharjo yang belum diselamatkan. Sebagian, kata dia, memang ada yang dijaga warga setempat dengan caranya masing-masing.
Misalnya, BCB tersebut dianggap sebagai sesuatu yang gaib dan memiliki energi mistik.
Betapapun primitif warga memandang BCB tersebut, namun setidaknya BCB tersebut tak ada yang berani merusak.
“Ada yang di makam-makam, di tepian sungai, dan pegunungan. BCB tersebut sangat banyak,” paparnya.
Kokor menilai, Sukoharjo sudah selayaknya memiliki museum sejarah sendiri. Alasannya, selain untuk menyelematkan heritage yang melimpah, museum tersebut akan menjadi pengembangan aset daerah yang luar biasa.