SOLOPOS.COM - Harian Jogja edisi Selasa (16/12/2014).
Harian Jogja edisi Selasa (16/12/2014)
3 Tewas 1 Lumpuh
SLEMAN—Minuman keras (miras) oplosan tak berhenti mencabut nyawa. Tiga orang mati sia-sia akibat menenggak miras maut, Senin (15/12). Satu orang juga lumpuh gara-gara minuman memabukkan itu.
Dua dari tiga korban tewas adalah kakak beradik. Keduanya adalah Abdul Wahid, 40, dan Triyadi, 38. Abdul Wahid sehari-hari bekerja sebagai tukang batu. Dia tidak sempat dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumahnya RT 02 RW 12, Jogokerten, Trimulyo pada Senin (15/12) pukul 05.00 WIB. Adapun Triyadi, meninggal di RSUD Sleman kemarin siang pukul 14.30 WIB.
Drama Panjang di Negeri Kanguru
SYDNEY—Australia terguncang. Seorang pria bersenjata menyandera puluhan orang di jantung Kota Sydney, Senin (15/12). Hingga berita ini ditulis pukul 22.00 WIB semalam, drama penyanderaan yang berlangsung selama lebih dari 15 jam itu masih berlangsung dan diwarnai suara letusan senapan.
Teror berawal ketika pada pukul 09.45 waktu setempat (05.45 WIB) kemarin, seorang pria bersenjata memasuki Lindt Chocolat Cafedi Martin Place, Sydney, New South Wales.
Longsor Bencana Paling Mematikan
JAKARTA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan longsor menjadi bencana alam paling mematikan tahun ini.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bencana longsor di Dusun Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah yang menelan korban tewas dan hilang 108 jiwa menjadi catatan bagi pemerintah dalam penanggulangan bencana.
PKL Susah Buang Limbah
JOGJA – Pedagang Kaki Lima di Malioboro kesulitan untuk membuang limbah serta mendapatkan air bersih. Pasalnya, belum ada jaringan Saluran Air Limbah (SAL) maupun fasilitas pengelolaan limbah untuk PKL di Malioboro.
Penambangan Liar Tak Pernah Jera
SLEMAN—Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman lebih tegas dalam menindak para penambang pasir liar. Para penambang yang melanggar peraturan harus benar-benar dibuat jera.
Rapor Bikin Guru Pusing dan Stres
BANTUL—Kalangan guru sekolah dasar mengaku pusing dan stres dalam menyusun rapor siswa yang mesti dibagikan pada 20 Desember mendatang.
Guru SD III Panggang, Kecamatan Bambanglipuro, Chandra Sari, mencontohkan pelajaran matematika ada 16 kompentensi dasar yang mesti dinilai. Belasan kompetensi dasar itu terbagi menjadi beberapa tema dan subtema yang wajib dinilai guru terhadap siswa.
Pengadaan Buku Senilai Rp5,6 Miliar
WONOSARI – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul menghentikan pengadaan buku ajar senilai Rp5,6 miliar. Hal itu sebagai dampak diberhentikannya Kurikulum 2013 oleh Pemerintah Pusat.
Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid mengatakan, tidak ada masalah dengan penghentian pengadaan buku itu. Sebab, hingga saat ini proses kontrak dengan rekanan belum dilakukan.
Dituding Jarah Sempadan Pantai, Petani Marah
WATES—Para petani penggarap lahan di Desa Karangwuni, Kecamatan Wates marah karena ganti rugi lahan garapan dari PT Jogja Magasa Iron (JMI) dipersoalkan. Para petani penggarap lahan dan tim lokal dituding melakukan penjarahan pucukan tegalan dan sempadan pantai.
Mereka menuntut klarifikasi dari Eko Yulianto dan Choirul Anom, warga Karangwuni yang melaporkan tim lokal pengadaan lahan PT JMI ke Lembaga Ombdusman Swasta (LOS) DIY beberapa waktu lalu.
Pendapatan Hotel Ditaksir Hilang Rp70 Miliar
JOGJA—Surat Edaran (SE) Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddi Crisnandi yang pegawai negeri sipil (PNS) menggelar rapat di hotel, menyebabkan pendapatan pelaku industri hospitality di Jogja anjlok.
Gelar Penyempurna
MARRAKECH- Real Madrid bakal memulai misi mengejar titel Piala Dunia Klub 2014 dengan bertemu tim asal zonaCONCACAF, Cruz Azul di Le Grand Stade de Marrakech, Maroko, Rabu (17/12) pukul 02.30.
Lebih lengkap Anda dapat membaca Harian Jogja dalam versi cetak. Dapatkan Harian Jogja dengan harga Rp2.000 di agen terdekat.
Selamat membaca. Harian Jogja, Berbudaya, Membangun Kemandirian.