News
Jumat, 3 Juli 2020 - 00:06 WIB

Hari Ini Dalam Sejarah: 3 Juli 1946, Persatuan Perjuangan Lancarkan Kudeta

Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabinet Sjahrir II. (Wikipedia.org)

Solopos.com, SOLO — Pada 3 Juli 1946, usaha perebutan kekuasaan atau kudeta dilakukan pihak oposisi, yakni kelompok Persatuan Perjuangan, terhadap pemerintahan Kabinet Sjahrir II di Indonesia.

Peristiwa itu merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah yang layak dikenang pada hari ke-184—hari ke-185 dalam tahun kabisat—sesuai sistem Kelender Gregorian, 3 Juli.

Advertisement

Selain kudeta Persatuan Perjuangan, masih banyak peristiwa bersejarah lain yang terjadi pada 3 Juli.

Berikut sejumlah peristiwa bersejarah, selain kudeta Persatuan Perjuangan, pada 3 Juli yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 3 Juli:

Advertisement

Berikut sejumlah peristiwa bersejarah, selain kudeta Persatuan Perjuangan, pada 3 Juli yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 3 Juli:

324

Perang Saudara Romawi yang kedua meletus di dekat Adrianopolis—sekarang Edirne, Turki—melibatkan pasukan Kekaisaran Romawi yang dipimpin Konstantinus I dan pasukan Kekaisaran Bizantium pimpinan Licinus. Pertempuran yang lantas dikenang dengan nama Pertempuran Andrianapolis itu berakhir dengan kemenangan Kekaisaran Romawi.

987

Hugh Capet dinobatkan sebagai raja Prancis. Ia adalah orang yang mengawali kekuasaan Dinasti Capetian di Prancis hingga meletusnya Revolusi Prancis pada 1792.

Advertisement

1754

Pasukan Inggris pimpinan George Washington menyerah kepada pasukan Prancis yang dipimpin Louis Coulon de Villiers dalam Pertempuran Benteng Necessity di dekat wliayah yang kini dikenal dengan nama Farmington dan Uniontown, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Dalam pertempuran tersebut, pasukan Prancis dibantu pasukan pribumi AS yang dikenal sebagai orang Indian.

1944

Pasukan Uni Soviet membebaskan Kota Minsk di Belarusia dari cengkeraman tentara Jerman. Pembebasan kota tersebut adalah bagian dari Operasi Bargation yang dilakukan pasukan Uni Soviet sejak 22 Juni hingga 19 Agustus 1944.

1946

Usaha perebutan kekuasaan atau kudeta dilakukan pihak oposisi—kelompok Persatuan Perjuangan—terhadap pemerintahan Kabinet Sjahrir II di Indonesia. Pemicu peristiwa ini adalah ketidakpuasan pihak oposisi terhadap politik diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap Belanda. Kelompok ini menginginkan pengakuan kedaulatan penuh, sedangkan kabinet yang berkuasa hanya menuntut pengakuan kedaulatan atas Jawa dan Madura. Peristiwa itu lantas dikenang dengan nama Peristiwa 3 juli 1946.

Advertisement

1962

Presiden Prancis Charles de Gaulle mengumumkan bahwa dirinya telah memberi kemerdekaan penuh kepada Aljazair. Meski demikian, secara resmi, Aljazair dinyatakan merdeka dua hari kemudian.

1969

Pesawat ulang-alik milik Uni Soviet N-1 meledak saat diluncurkan ke luar angkasa. Peristiwa itu menjadi ledakan pesawat ulang-alik terbesar sepanjang sejarah.

1987

Sebastian Vettel lahir di Heppenheim, Jerman Barat. Kini, ia dikenal luas sebagai pembalap Formula 1. Sepanjang kariernya, Vettel telah berhasil menjuarai Formula 1 sebanyak empat kali, yakni pada 2010, 2011, 2012, dan 2013.

Advertisement

1988

Kapal Perang milik Amerika Serikat (AS) menembak jatuh pesawat milik Iran Air dengan nomor penerbangan IR655 yang melintas di atas Teluk Persia. Padahal, pesawat tersebut adalah pesawat penumpang yang sama sekali tak ada hubungannya dengan konflik bersenjata. Pihak AS mengaku telah salah mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai pesawat tempur F-14 Tomcat. Akibat insiden itu, seluruh awak dan penumpang pesawat berjumlah 290 orang tewas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif