News
Kamis, 23 April 2020 - 00:05 WIB

Hari Ini Dalam Sejarah: 23 April 1989, Spanyol Tantang Perang Amerika

Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasukan Spanyol, sebelum berangkat ke Hormigueros, Puerto Riko untuk berperang melawan AS. (Wikipedia.org)

Solopos.com, SOLO — Spanyol menyatakan perang terhadap Amerika Serikat (AS) pada 23 April 1898. Tantangan itu dilontarkan Spanyol karena Amerika Serikat terus bertahan di Kuba.

Tantangan perang Spanyol ke Amerika Serikat menjadi salah satu peristiwa bersejarah pada 23 April.

Advertisement

Selain Spanyol yang menantang perang Amerika Serikat, masih banyak peristiwa bersejarah pada 23 April yang terangkum pada Hari Ini Dalam Sejarah, 23 April, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org:

599

Pasukan suku maya dari Kerajaan Kaan yang dipimpin Uneh Chan menyerang Kota Palenque di sebelah selatan Meksiko dan mengalahkan pasukan pimpina Ratu Yohl Iknal. Setelah meraih kemenangan, Uneh Chan kemudian membumihanguskan Kota Palenque.

Advertisement

599

Pasukan suku maya dari Kerajaan Kaan yang dipimpin Uneh Chan menyerang Kota Palenque di sebelah selatan Meksiko dan mengalahkan pasukan pimpina Ratu Yohl Iknal. Setelah meraih kemenangan, Uneh Chan kemudian membumihanguskan Kota Palenque.

Lukisan berjudul Pemberontakan Takovo karya Paja Jovanovic, 1889, menggambarkan salah satu peristiwa pemberontakan orang Serbia, 1815. (Wikipedia.org)

1815

Orang-orang Serbia melakukan pemberontakan untuk kali kedua kepada pemerintahan Kekaisaran Ottoman yang menguasai wilayah mereka. Pemberontakan tersebut berlangsung selama lebih dari dua tahun. Kekaisaran Ottoman akhirnya memberikan wewenang kepada Serbia untuk membentuk pemerintahan sendiri.

1898

Spanyol menyatakan perang terhadap Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, AS telah meminta Spanyol menarik diri dari Kuba, namun tak digubris. Pertempuran antara pihak Spanyol dan AS meletus tak lama setelah pernyataan perang yang dilontarkan Spanyol tersebut.

Advertisement

1938

Orang-orang Yahudi yang memiliki toko di Kota Wina, Austria dipaksa untuk memasang tulisan yang berisi larangan kepada masyarakat untuk tak membeli apa pun dari toko mereka. Pemerintah Nazi Jerman diyakini sebagai dalang dalam peristiwa itu demi melemahkan kekuatan ekonomi para orang Yahudi di Austria.

1945

Tentara Amerika Serikat (AS) mendarat di Pulau Okinawa, Jepang untuk melancarkan sebuah serangan kepada pasukan Jepang. Pada pertempuran itu, pihak AS menang dengan mudah karena jumlah tentaranya yang jauh lebih banyak dibanding jumlah tentara Jepang.

1970

Presiden Amerika Serikat (AS) Richard Nixon menandatangani undang-undang tentang rokok. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa produk rokok tak boleh diiklankan melalui radio atau televisi. Undang-undang tersebut mulai diberlakukan di AS pada 2 Januari 1971.

Advertisement

1971

Tentara Pakistan membantai sekitar 3.000 emigran Hindu di daerah Jathibhanga, Pakistan Timur yang kini menjadi Bangladesh. Pembantaian itu berlangsung saat Perang Kemerdekaan Bangladesh.

Slobodan Milosevic. (Wikipedia.org)

2001

Mantan Presiden Yugoslavia, Slobodan Milosevic, ditangkap di Belgrade, Serbia. Ia ditangkap atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan selama dirinya menjabat sebagai presiden Yugoslavia.

2013

Parlemen Prancis secara resmi melegalkan pernikahan sesama jenis. Keputusan itu diambil melalui jalur pemungutan suara yang dilakukan anggota parlemen. Selain itu, pasangan sesama jenis di Prancis juga diperbolehkan mengadopsi anak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif