Solopos.com, SOLO — Pada 22 Oktober 1663, pasukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda kalah dalam pertempuran di Teluk Liaoluo, Taiwan.
Peristiwa itu merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah yang layak dikenang pada hari ke-295—hari ke-296 dalam tahun kabisat—sesuai sistem Kelender Gregorian, 22 Oktober.
Selain VOC yang kalah di Taiwan, masih banyak peristiwa bersejarah lain yang terjadi pada 22 Oktober.
Berikut sejumlah peristiwa bersejarah, selain VOC kalah di Taiwan, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 22 Oktober:
Berikut sejumlah peristiwa bersejarah, selain VOC kalah di Taiwan, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 22 Oktober:
Pasukan Kesultanan Abbasiyah pimpinan Ahmad bin Kayghalagh menyerbu pasukan Kekaisaran Bizantium di Tarsus, Turki. Pasukan Kesultanan Abbasiyah lantas membawa sekitar 4.000 hingga 5.000 tawanan. Salah satu komandan pasukan Kekaisaran Bizantium menyerahkan diri dan diklaim masuk Islam.
Raja Portugal Fernando meninggal dunia tanpa memiliki seorang anak lak-laki. Hal itu memicu konflik dan perebutan takhta yang melibatkan Portugal yang dibantu Inggris dan Kastilia yang didukung Prancis dan Aragon. Konflik itu berakhir pada 1385 saat John I secara resmi dinobatkan sebagai Raja Portugal dan diakui pihak Kastilia.
Empat kapal perang milik Angkatan Laut Inggris hilang ketika melintas di perairan Kepulauan Scilly. Awak kapal berjumlah 1.550 orang dipastikan meninggal dunia dalam insiden tersebut. Peristiwa yang disebabkan kesalahan navigasi itu menjadi yang terburuk sepanjang sejarah Angkatan Laut Inggris. Kejadian itu kini dikenang dengan sebutan Bencana Angkatan Laut di Scilly.
Di masa Perang Revolusi Amerika, Pasukan Hesse-Kassel menyerbu wilayah Fort Mercer, National Park, New Jersey, Amerika Serikat (AS) demi mengalahkan pasukan AS. Namun sebaliknya, pasukan Hesse-Kassel justru dikalahkan dengan mudah meskipun jumlah tentaranya lebih banyak dibandingkan tentara AS.
Spanyol mendeklarasikan perang terhadap Maroko dan memicu Perang Spanyol-Maroko yang berlangsung selama lebih dari enam bulan. Deklarasi perang dari Spanyol itu dipicu masalah perbatasan dengan Maroko yang tak kunjung usai. Perang tersebut dengan kemenangan Spanyol yang berhasil merebut wilayah Ceuta dan Melilla dari Maroko.
Pasukan Jerman mengeksekusi mati 30 orang anggota kelompok pemberontak di Prancis. Eksekusi mati itu dilakukan sebagai pembalasan atas kematian seorang perwira militer Jerman yang dibunuh kelompok pemberontak di Prancis.
Pasukan Angkatan Udara Inggris menyerang Kota Kassel di Jerman dan menimbulkan kebakaran hebat. Akibatnya, sekitar 10.000 orang tewas dan 150.000 orang kehilangan tempat tinggal mereka. Korban dari serangan tersebut kebanyakan merupakan warga sipil.
Pasukan Uni Soviet melakukan perekrutan paksa terhadap lebih 2.000 tenaga ahli dan ilmuwan berkebangsaan Jerman yang masih tinggal di wilayah kekuasaan Uni Soviet setelah Perang Dunia II berakhir. Sebanyak 2.000 orang itu dipaksa bekerja di bawah pemerintah Uni Soviet. Peristiwa itu disebut dengan Operasi Osoaviakhim.
Arsene Wenger lahir di Strasbourg, Prancis. Kini, ia dikenal luas sebagai manajer yang menangani klub besar di Inggris, Arsenal, sejak 1996 silam. Wenger merupakan manajer terlama dan paling sukses yang pernah menangani Arsenal. Dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun, Wenger telah mempersembahkan tiga gelar juara Liga Inggris, tujuh gelar juara Piala FA, dan enam gelar juara FA Community Shield.