Solopos.com, SOLO — Kuba meraih kemerdekaan penuh dari Amerika Serikat (AS) pada 20 Mei 1902. AS mengontrol Kuba sejak 1898.
Kuba yang merdeka dari AS menjadi salah satu peristiwa bersejarah pada 20 Mei.
Selain Kuba yang merdeka, masih banyak peristiwa bersejarah pada 20 Mei yang terangkum pada Hari Ini Dalam Sejarah, 20 Mei, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org:
Penjelajah asal Portugis, Vasco da Gama, berhasil menemukan rute penjelajahan dari Eropa ke kawasan India melalui jalur laut. Rute itu lah yang akhirnya membawa bangsa Portugis juga berhasil tiba di Indonesia.
Penjelajah asal Portugis, Vasco da Gama, berhasil menemukan rute penjelajahan dari Eropa ke kawasan India melalui jalur laut. Rute itu lah yang akhirnya membawa bangsa Portugis juga berhasil tiba di Indonesia.
Kota Magdeburg di Jerman diduduki pasukan Kekaisaran Romawi. Sebagian besar penduduknya yang tak bersenjata lantas dibantai. Pembantaian itu menjadi yang terparah dalam Perang Tiga Puluh Tahun.
Pasukan Kekaisaran Dinasti Qing yang menginvasi wilayah Kekaisaran Dinasti Ming di Tiongkok melakukan pembantaian selama 10 hari. Dari pembantaian itu, sebanyak 800.000 jiwa melayang.
The Triple Alliace atau Aliansi Tiga dibentuk di Berlin Jerman. Aliansi Tiga adalah organisasi pertahanan yang beranggotakan Jerman, Austria-Hungaria, dan Italia. Organisasi tersebut akhirnya bubar pada 1914, sebulan sebelum Perang Dunia I meletus.
Kuba meraih kemerdekaan penuh dari Amerika Serikat (AS) yang mengontrol Kuba sejak 1898. Setelah merdeka, Tomas Estrada Palma dinobatkan sebagai presiden pertama Kuba.
Inggris menandatangani Perjanjian Jedah untuk memberi kemerdekaan penuh kepada Kerajaan Hejaz dan Nejd yang dipimpin Raja Ibnu Saud. Kerajaan tersebut lantas digabungkan dan menjadi Kerajaan Arab Saudi.
Kamp konsentrasi di Auschwitz, Polandia yang dibangun pihak Jerman untuk kali pertama digunakan. Para tahanan pertama yang menghuni kamp konsentrasi tersebut lantas diekesusi mati beberapa hari kemudian.
Pertempuran Pulau Kreta meletus antara tentara Jerman dan tentara Yunani. Pertempuran tersebut dipicu invasi tentara Jerman ke Pulau Kreta demi merebutnya dari Yunani. Setelah bertempur selama 13 hari, tentara Jerman berhasil mengalahkan tentara Yunani yang dibantu pihak Sekutu.
Sejumlah tentara Jerman yang berkhianat mencoba melakukan pembunuhan kepada pemimpin Jerman Adolf Hitler. Upaya tersebut dilakukan dengan meledakkan kediaman Hitler saat sebuah rapat sedang berlangsung. Sayang, meski bom sudah meledak, upaya tersebut dianggap gagal setelah Hitler selamat.