News
Kamis, 18 Juni 2020 - 00:05 WIB

Hari Ini Dalam Sejarah: 18 Juni 1953, Revolusi Mesir Berakhir

Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemimpin Revolusi Mesir, Muhammad Naguib (kiri) dan Gamal Abdel Nasser (kanan). (Wikipedia.org)

Solopos.com, SOLO — Pada 18 Juni 1953, Revolusi Mesir yang dimulai sejak 23 Juli 1952 berakhir. Dari revolusi tersebut, kekuasaan Dinasti Muhamad Ali di Mesir berakhir. Selain itu, Raja Farouk juga diasingkan ke Monako.

Peristiwa itu merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah yang layak dikenang pada hari ke-169—hari ke-170 dalam tahun kabisat—sesuai sistem Kelender Gregorian, 18 Juni.

Advertisement

Selain Revolusi Mesir yang berakhir, masih banyak peristiwa bersejarah lain yang terjadi pda 18 Juni.

Berikut sejumlah peristiwa bersejarah, selain berakhirnya Revolusi Mesir, pada 18 Juni yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 18 Juni:

Advertisement

Berikut sejumlah peristiwa bersejarah, selain berakhirnya Revolusi Mesir, pada 18 Juni yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 18 Juni:

1429

Pasukan Prancis yang dipimpin seorang wanita, Jeanne d'Arc, berhasil mengalahkan pasukan Inggris pimpinan John Fastolf dalam Pertempuran Patay di Patay, Prancis. Dari salah satu pertempuran dalam Perang Seratus Tahun itu, pasukan Inggris menelan banyak kerugian dengan kehilangan banyak tentaranya. Sekitar 2.500 tentara Inggris tewas, sedangan Prancis hanya kehilangan 100 tentaranya.

1757

Pertempuran Kolin antara pasukan Austria dan pasukan Prusia meletus di Kolin, sebelah timur Kota Praha, Ceko. Dalam pertempuran itu, pasukan Austria yang dipimpin Count Leopold Joseph von Daun berhasil mengalahkan pasukan Prusia pimpinan Frederick II.

Advertisement

1815

Pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte menelan kekalahan dari pasukan Koalisi pimpinan Adipati Wellington, Arthur Wellesley, dalam Pertempuran Waterloo. Kekalahan itu membuat Napoleon turun takhta untuk kali kedua. Beberapa hari kemudian, Napoleon diasingkan ke Pulau Saint Helena di Samudera Atlantik.

1941

Pasukan Inggris membombardir pantai Prancis yang diduduki Jerman saat pagi buta. Selain itu, pasukan Inggris juga membombardir sebagian kawasan di bagian barat Jerman, termasuk Dusseldorf dan Cologne. Serangan besar-besaran terhadap Jerman itu bertujuan untuk mencegah invasi Jerman ke Inggris.

1942

Paul Mc Cartney lahir di Liverpool, Inggris. Ia lantas dikenal luas sebagai musisi yang pernah menggawangi band legendaris asal Liverpool, Ingggris, The Beatles. Paul masih aktif di dunia musik hingga kini. Ia bahkan tercatat sebagai musisi dengan pendapatan tertinggi di Inggris.

Advertisement

1953

Revolusi Mesir yang dimulai sejak 23 Juli 1952 berakhir. Dari revolusi tersebut, kekuasaan Dinasti Muhamad Ali di Mesir berakhir. Selain itu, Raja Farouk juga diasingkan ke Monako.

1964

Karena krisis makanan yang tak kunjung usai di Uni Soviet, pemimpin Uni Soviet Nikita Kuruschev datang ke Denmark untuk belajar mengenai pertanian. Namun ia justru menyatakan tak mendapatkan pelajaran banyak dari Denmark.

1965

Pesawat pengebom milik Amerika Serikat (AS), B-52, melakukan serangan di markas-markas gerilyawan Vietnam Utara di dekat Kota Saigon, Vietnam Selatan. Selain menelan banyak korban jiwa, bom yang dijatuhkan dari ketinggian 30.000 kaki itu mengakibatkan kerusakan parah.

Advertisement

1979

Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter dan pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev menandantangani Perjanjian Salt II untuk membatasi produksi senjata nuklir. Tetapi, karena tak kunjung rampungnya Perang Dingin dan Uni Soviet yang terus menginvasi Afganistan, pihak AS membatalkan perjanjian itu pada 1980.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif