Solopos.com, SOLO — Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte memerintahkan pasukannya untuk menginvasi negara-negara kepausan pada 17 Mei 1809.
Prancis yang menginvasi negara kepausan menjadi salah satu peristiwa bersejarah pada 17 Mei.
Selain Prancis yang mulai menginvasinegara kepausan, masih banyak peristiwa bersejarah pada 17 Mei yang terangkum pada Hari Ini Dalam Sejarah, 17 Mei, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org:
1395
1395
Pasukan Wallachia berhasil mengalahkan Pasukan Kekaisaran Ottoman yang hendak menginvasi Wallachia dalam Pertemuran Rovine. Kini, Wallachia adalah bagian dari Rumania.
Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte memerintahkan pasukannya untuk menginvasi negara kepausan. Invasi itu dimaksudkan untuk menjadikan negara-negara kepausan sebagai bagian dari Kekaisaran Prancis.
Sebuah bom mobil meledak di Kota Dublin, Irlandia saat jam sibuk dan banyak orang berlalu-lalang. Ledakan itu menewaskan 29 orang dan melukai 100 lainnya. Tak ada satu pun tuduhan mengenai orang yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut sehingga memunculkan sejumlah teori konspirasi.
Jerman berhasil menduduki Kota Brussels, Belgia. Selama diduduki Jerman, Kota Brussels mengalami kerusakan parah karena dibombardir pasukan Sekutu yang ingin mengalahkan Jerman dalam Perang Dunia II.
Petinggi militer Korea Selatan (Korsel) Chun Doo-hwan yang telah mengambil alih kekuasaan di negara tersebut menyatakan keadaan darurat militer demi menekan gelombang unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa. Unjuk rasa mahasiswa itu dilakukan untuk memprotes kudeta yang dilakukan Chun Doo-hwan terhadap pemerintahan Presiden Choi Kyu-hah.
Amerika Serikat (AS), Israel, dan Lebanon menandatangani sebuah perjanjian. Dalam perjanjian itu disebutkan Israel harus menarik pasukannya dari konflik di Lebanon.
Pesawat tempur Irak menembakkan rudal ke arah kapal perang milik Amerika Serikat (AS), USS Stark. Peristiwa yang terjadi pada Perang Iran-Irak itu menewaskan 37 orang dan melukai 21 awak kapal.
Majelis Umum World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menghapus homoseksual dari daftar penyakit kejiwaan. Homoseksual adalah rasa ketertarikan seseorang kepada orang lain dari jenis kelamin yang sama.
Demonstrasi besar-besaran di Thailand demi menggulingkan Perdana Menteri Suchinda Kraprayoon dimulai di Bangkok. Demonstrasi itu lantas berlangsung selama tiga hari dan menyebabkan 52 orang meninggal dan ratusan korban luka. Lebih dari 3.500 yang mengikuti demonstrasi juga ditangkap pihak militer.