News
Kamis, 1 Mei 2014 - 06:05 WIB

HARI BURUH 1 MEI : May Day Jokowi Sebut Aksi Turun ke Jalan Rugikan Buruh

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hari Buruh 1 Mei atau May Day (Dok/JIBI/Solopos/Antara/Paramayuda)

Solopos.com, JAKARTA–Hari Buruh 1 Mei ini identik dengan aksi turun ke jalan. Gubernur DKI Jakarta yang juga Capres PDIP, Jokowi mengimbau buruh pada hari ini tak turun ke jalan, Kamis (1/5/2014) ini.

Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar para buruh tidak memperingati Hari Buruh atau May Day dengan turun ke jalan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Advertisement

“May Day besok [hari ini], sebaiknya para buruh tidak melakukan aksi turun ke jalan. Sebaiknya jangan sampai mogok kerja,” kata kata Joko Widodo atau Jokowi di Jakarta, Rabu (30/4/2014) sebagaimana ditulis Kantor Berita Antara.

Rugikan Orang Lain
Menurut dia, aksi-aksi yang dilakukan dengan turun ke jalan dapat menimbulkan kerugian bagi para buruh sendiri. Selain itu, juga merugikan orang lain.

“Selain merugikan buruh, aksi turun ke jalan itu juga menimbulkan dampak sosial yang lumayan besar. Jadi, sebaiknya aksi-aksi turun ke jalan tidak dilakukan,” ujar Jokowi.

Advertisement

Dari sisi lain, dia menuturkan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan aksi-aksi unjuk rasa di jalan tidak bisa dianggap sedikit.

“Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan aksi unjuk rasa itu tidak murah lho, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah. Sayang sekali kan uang sebesar itu,” tutur Jokowi.

Maka dari itu, dia menganjurkan agar sebaiknya dana tersebut digunakan untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat dan produktif.

Advertisement

“Lebih baik, utamakan cara-cara seperti musyawarah. Sudah pasti hal itu lebih bermanfaat dan produktif ketimbang aksi turun ke jalan. Jadi, cobalah untuk bermusyawarah,” tambah Jokowi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif