SOLOPOS.COM - Kantor Polresta Solo (Is Ariyanto/JIBI/SOLOPOS)
SOLO- Berbagai persiapan telah dilakukan aparat kepolisian se-Indonesia dalam memperingati hari Bhayangkara ke-66 yang bertepatan pada 1 Juli mendatang. Termasuk salah satunya Polresta Solo.
Dalam menyambut peringatan tahunan tersebut, jajaran Polresta Solo berencana merayakan dengan mementaskan 33 grup orkes campursari. Harapannya, pertunjukan orkes campursari dapat memecahkan rekor Muri.
“Sebagai masyarakat jawa, sudah sepantasnya kita nguri-uri budaya jawa yang lambat laun hilang. Nah, dalam moment Hari Bhayangkara ini pihak kepolisian ingin menunjukkan kepada khalayak umum jika campursari merupakan salah satu jenis kesenian jawa yang perlu dilestarikan,” papar Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat ditemui Solopos.com, di Mapolresta Solo, Rabu (20/6/2012).
Menurut Sis, penyelenggaraan acara akan berlangsung 30 Juni-4 Juli di halaman Mapolresta Solo. Puncak acara akan ditutup dengan pagelaran wayang kulit. Dengan adanya acara tersebut, Sis berharap masyarakat lebih dekat dengan personil kepolisian.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, acara pementasan orkes campursari digelar dengan sejumlah biaya yang dihimpun dari sejumlah perwira kepolisian di jajaran Polresta Solo. Para perwira diwajibkan menyetor sejumlah uang jutaan rupiah untuk turut mensukseskan pagelaran yang baru kali pertama dilaksanakan Polresta Solo.
Namun semuanya ditepis langsung oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in. “Sebagian besar biaya ditanggung Polda Jawa Tengah. Pada dasarnya, acara ini untuk mengangkat budaya jawa. Berkenaan dengan pengamanan, kami melibatkan anggota dan masyarakat umum. Jadi acara ini akan jadi milik bersama dan bukan hanya pihak kepolisian saja,” jelasnya, Rabu.
