News
Rabu, 4 Juni 2014 - 14:13 WIB

Harga Telur Ayam Naik 50%, Penjualan Menurun

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Harianjogja.com, KULONPROGO-Harga telur ayam di pasar tradisional selama sebulan terakhir yang naik 50% mengakibatkan penghasilan pedagang turun drastis.

Pekan ini harga telur ayam di tingkat grosir mencapai Rp18.500 per kilogram, naik dari sebelumnya  Rp17.000 per kg yang juga telah naik dari harga sebelumnya Rp15.000 per kg.

Advertisement

Sugeng, 28, pedagang sembako di Desa Salamrejo, Sentolo, menuturkan kenaikan harga telur ayam yang berlangsung terus menerus dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan penurunan penjualan. Jika biasanya, ia mampu menjual dua kuintal telur ayam setiap hari, kini tidak lebih dari satu kuintal telur ayam terjual per hari.

“Ya lumayan drastis penurunannya,” keluhnya, Selasa (3/6/2014).

Pada umumnya, tambah dia, permintaan telur ayam menjelang puasa meningkat walaupun harga naik. Namun situasi tersebut tidak berlaku pada tahun ini. Sebab pelaksanaan bulan puasa bersamaan dengan pendaftaran siswa baru di sekolah. Praktis, orang tua memprioritaskan anggaran untuk biaya pendidikan anak daripada belanja.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif