News
Jumat, 4 Januari 2013 - 17:39 WIB

Harga Sayur di Beringharjo Naik

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA — Harga sayuran di Pasar Beringharjo selama pekan pertama 2013 melonjak signifikan. Hampir semua jenis sayuran naik dan yang tertinggi cabai. Bahkan harga cabai rawit yang sebelum liburan Natal lalu hanya Rp12.000 per kilogram, sejak 2013 ini menjadi Rp20.000 hingga Rp22.000 per kilogram.

“Cabai rawit dari harga Rp12.000 naik jadi Rp16.000 saat libur akhir tahun dan sekarang sudah Rp22.000,” ujar Ida Chabibah, pedagang sayuran di Pasar Beringharjo saat ditemui, Jumat (4/1/2013).

Advertisement

Sayuran lain yang naik yakni timun dari Rp2.000 menjadi Rp3.000 per kilogram, selada dari Rp12.000 jadi Rp20.000 per kilogram, cabai keriting dari Rp12.000 jadi Rp16.000 per kilogram dan cabai merah besar Rp16.000 jadi Rp20.000, sedangkan caysim naik dari Rp3.000 menjadi Rp6.000.

Menurut Ida, kenaikan harga terjadi karena musim penghujan produksi sayuran menurun dan permintaan dari luar kota lebih tinggi.

“Banyak petani yang memilih mengirim keluar kota karena harga disana lebih tinggi, akhirnya disini kekurangan barang dan harga naik,” kata Ida.

Advertisement

Meski harga naik namun kualitas sayuran sangat buruk dan cepat busuk, bahkan ia mengaku terpaksa harus membuang sayuran. “Sehari saja sudah busuk, banyak yang dibuang,” tambah Ida.

Hal senada diungkapkan Yani, pedagang sayuran lain. Menurutnya, meski penjualan naik dua kali lipat di liburan kali ini dan perputaran uang pun naik namun barang yang tersedia berkualitas buruk.

“Wortel baru datang saja sudah kena hujan, paling tidak hanya tahan sehari saja,” kata Yani.

Advertisement

Kondisi tersebut, membuat pedagang harus jeli melihat berapa banyak kebutuhan pasar, agar tidak rugi terlalu banyak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif