Harga minyak dunia yang anjlok tak membuat pemerintah menurunkan harga BBM. Pemerintah dituding lebih membela Pertamina.
Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah terus didesak untuk menurunkan harga BBM. Alasan menutupi kerugian PT Pertamina (Persero) dimentahkan.
Bisnis/JIBI mencatat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengumumkan tidak akan menurunkan harga BBM jenis solar bersubsidi dan Premium dalam waktu dekat. Dia baru akan merevisi harga BBM pada Oktober mendatang.
Salah satu alasan Sudirman Said tidak mengubah harga BBM dalam waktu dekat untuk menutup kerugian yang dialami Pertamina sebesar Rp12,517 triliun. Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengatakan pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan rakyat dibandingkan menambal kerugian Pertamina.
“Yang dibantu rakyat atau Pertamina?” tanyanya di Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Dia menegaskan sebaiknya pemerintah saat ini memprioritaskan kepentingan rakyat dengan menurunkan harga BBM di tengah kondisi ekonomi nasional yang sulit. Apalagi, biaya pengadaan BBM juga turun karena harga minyak dunia juga merosot hingga di bawah US$40 per barel.
“Sebaiknya harga BBM diturunkan untuk membantu rakyat kecil,” tegasnya.