News
Jumat, 19 Oktober 2012 - 13:10 WIB

Harga Emas Turun, Pasar Tetap Saja Lesu

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (IBI/Bisnis)

Ilustrasi (Kelik Taryono/JIBI/Bisnis)

JOGJA—Penurunan harga emas, Jumat (19/10/2012) tak memengaruhi pembelian di beberapa toko emas di Jogja. Dampak krisis ekonomi global membuat pasar emas hingga kini masih lesu.

Advertisement

Ratna Setyowati dari toko emas Kuda Mas mengaku penurunan harga emas kemarin tak diikuti dengan peningkatan pembelian. Penurunan harga emas sempat mengalami gejolak minggu lalu.

“Tanggal 13 Oktober lalu, harga emas internasionalnya terkoreksi turun US$1795, sedangkan emas Antam untuk 100 gram ada di kisaran Rp560.000. Sekarang harganya US$1738, sedangkan untuk emas antam berada di harga Rp545.000,” ujarnya Ratna saat ditemui Harian Jogja, di tokonya Jalan Laksda Adisucipto.

Harga emas yang sedang tidak stabil juga diakui Cahyo Kristianto, karyawan toko emas Salaman. Menurutnya meski terjadi penurunan harga emas mencapai Rp3.000, pembelian logam mulia ini tidak mengalami peningkatan.

Advertisement

“Masih sama saja, karena penurunannya juga tidak banyak. Malah cenderung sepi,” katanya.

Melemahnya perekonomian Cina, lanjut Ratna menjadi penyebab ketidakstabilan harga emas di pasaran dunia. Penurunan daya beli konsumen logam mulia ini di Cina, akibatkan pergerakan emas melemah.

“Ada kelesuan penjualan emas di Cina. Akibat pengaruh krisis ekonomi global, berdampak pada penurunan daya beli emas masyarakatnya,” lanjutnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif