News
Selasa, 22 Desember 2015 - 10:30 WIB

HARGA EMAS HARI INI : Spot Emas Menguat 1,46%

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi emas batangan (JIBI/Bisnis)

Harga emas hari ini untuk acuan Comex naik US$15,6 atau 1,46% menjadi menetap di US$1.080,60 per ounce.

Solopos.com, NEW YORK – Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS menunjukkan pelemahan.

Advertisement

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik US$15,6 atau 1,46% menjadi menetap di US$1.080,60 per ounce.

Emas mendapat dukungan karena indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,25% menjadi 98,44 pada pukul 18.00 GMT.

Advertisement

Emas mendapat dukungan karena indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,25% menjadi 98,44 pada pukul 18.00 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Para pedagang fokus pada serangkaian data ekonomi yang akan keluar minggu ini, yakni laporan produk domestik bruto dan laporan penjualan rumah siap huni yang akan dirilis pada Selasa.

Advertisement

Pasar belum yakin kapankenaikan suku bunga The Fed berikutnya, dari tingkat 0,50% ke tingkat 0,75% akan terjadi. Alat Fedwatch menunjukkan probabilitas tersirat menunjukkan bahwa pasar percaya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50% ke 0,75% selama pertemuan FOMC Maret.

Probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50% menjadi 0,75% mencapai 52% pada pertemuan Maret, dan 10% pada pertemuan Januari.

Para analis percaya bahwa The Fed bertujuan untuk menyerap sekitar US$2,5 triliun kelebihan dana cadangan bank-bank karena ekonomi AS mulai pulih.

Advertisement

Selera risiko bank-bank meningkat dalam ekonomi yang bullish (bergairah), berpotensi melepaskan beberapa kelebihan cadangan mereka, membanjiri ekonomi dengan uang tunai, sehingga menyebabkan inflasi.

Tren jangka panjang untuk emas tetap sangat bearish menurut para analis, karena The Fed menaikkan suku bunganya pada Desember meskipun diharapkan untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016.

Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Advertisement

Perak untuk pengiriman Maret bertambah 21,9 sen, atau 1,55% menjadi ditutup pada US$14,315 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik US$20,5 atau 2,39% menjadi ditutup pada US$881,30 per ounce.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif