News
Jumat, 8 Maret 2013 - 06:29 WIB

HARGA ELPIJI: Wacana Kenaikan Harga Merebak, Penjualan Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan menata tabung gas elpiji di gudang salah satu agen elpji di Banyuanyar, Banjarsari, Solo. Merebaknya wacana kenaikan harga elpiji memicu peningkatan pembelian oleh masyarakat. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Karyawan menata tabung gas elpiji di gudang salah satu agen elpji di Banyuanyar, Banjarsari, Solo. Merebaknya wacana kenaikan harga elpiji memicu peningkatan pembelian oleh masyarakat. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO — Pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Solo mengakui sempat ada kenaikan konsumsi elpiji 12 kilogram saat pemerintah berwacana menaikkan harga jual elpiji 12 kilogram. Sementara konsumsi elpiji 3 kilogram tidak berpengaruh.
Advertisement

Artinya, masyarakat pengguna elpiji 12 kilogram cenderung meningkatkan konsumsi elpiji mengantisipasi kenaikan harga yang saat itu direncanakan naik per 1 Maret. “Sampai sekarang ternyata pemerintah tidak menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Maka kami minta masyarakat tidak perlu panic buying,” kata Kabid Elpiji 12 kilogram Hiswana Migas, Tien Suprapto.

Dia menyampaikan, meskipun ada tren kenaikan konsumsi elpiji 12 kilogram tetapi tidak signifikan. “Hanya sekitar 5%,” ujar dia. Meskipun konsumsi sempat naik, tetapi tidak ada agen elpiji 12 kilogram yang kehabisan stok. “Penyerapan sesuai dengan alokasi. Seperti di tempat saya, alokasi 6.500 tabung itu semuanya terserap, tapi tidak sampai ada kekosongan.” Artinya, menurut Tien, kenaikan konsumsi itu masih wajar.

Menurut Tien, pelanggan elpiji 12 kilogram adalah pelanggan loyal yang tidak mudah beralih ke elpiji 3 kilogram. “Mereka kebanyakan dari kalangan industri dan masyarakat menengah ke atas. Kalaupun ada masyarakat menengah ke atas yang pakai elpiji 3 kilogram, mungkin mereka itu yang sudah beralih sejak kali pertama konversi.”

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Kabid Elpiji 3 Kilogram Hiswana Migas Solo, Budi Prasetyo, juga menyampaikan pada bulan Februari lalu tidak ada lonjakan konsumsi elpiji 3 kilogram. Dari data yang dia sampaikan, realisasi konsumsi elpiji 3 kilogram di Kota Solo pada Februari masih berkisar 468.120 tabung, Klaten 506.640 tabung, Wonogiri 283.080 tabung, Boyolali 473.600 tabung, Karanganyar 453.440 tabung, Sukoharjo 467.080 tabung dan Sragen 393.360 tabung.

Alokasi Elpiji 3 kilogram Maret
Solo 507.200 tabung
Klaten 549.000 tabung
Wonogiri 306.800 tabung
Boyolali 513.200 tabung
Karanganyar 491.400 tabung
Sukoharjo 505.000 tabung
Sragen 426.000 tabung

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif