News
Selasa, 19 Maret 2013 - 00:15 WIB

Harga Elpiji 3 Kg Tembus Rp17.000/Tabung

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tabung elpiji 3 kg (Dok/JIBI)

Tabung elpiji 3 kg (Dok/JIBI)

WONOGIRI–Harga elpiji 3 kilogram (kg) di sejumlah daerah di Wonogiri naik tajam. Dari harga semula Rp12.750-Rp13.000/tabung dalam beberapa hari terakhir harga elpiji 3 kg menembus Rp15.000-Rp17.000/tabung.

Advertisement

Warga Lingkungan Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Heri Adi, mengatakan sejak tiga hari terakhir harga elpiji 3 kg bergerak naik. Kenaikan harga tersebut terjadi hampir di semua toko/pengecer penjual elpiji 3 kg.

“Contohnya di Pasar Kota Wonogiri. Biasanya satu tabung paling mahal Rp13.000, sekarang kok jadi Rp15.000. Bahkan ada yang Rp17.000/tabung. Saya heran apa barangnya tidak ada?” ungkap Heri, kepada Solopos.com, Senin (18/3/2013) sore.

Selain naik harga, menurutnya, pasokan elpiji 3 kg juga sering tersendat. Kondisi itu sangat menyulitkan masyarakat. Apalagi, di tengah kenaikan harga hampir semua kebutuhan sehari-hari, mulai dari bawang putih, bawang merah dan cabai. Menurutnya, beban masyarakat menjadi bertumpuk-tumpuk.

Advertisement

Sementara itu, tidak hanya di Kecamatan Wonogiri, kenaikan harga elpiji 3 kg juga terpantau di Kecamatan Girimarto dan Purwantoro. Di dua kecamatan tersebut kenaikan harga terjadi dalam waktu yag tidak bersamaan.

Menurut warga Kelurahan Gemawang, Kecamatan Girimarto, Ning, kenaikan harga elpiji 3 kg menjadi Rp16.000/tabung terjadi kurang dari sepekan terakhir.

Sedangkan di Purwantoro, warga Desa/Kecamatan Purwantoro, Wardi, mengungkapkan kenaikan harga telah terjadi lebih dari tiga pekan terakhir. Baik Heri, Nng, maupun Wardi, berharap kenaikan harga elpiji 3 kg bisa dikendalikan. Mereka meminta harga elpiji kembali nomal.

Advertisement

Menanggapi kabar kenaikan harga elpiji 3 kg tersebut, Kabid Elpiji 3 kg Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Soloraya, Budi Prasetyo, saat dihubungi Solopos.com, Senin, mengatakan akan menyelidiki penyebab kenaikan harga elpiji yang mencapai 30% itu.

Pasalnya, menurut dia, kenaikan harga elpiji 3 kg tersebut hampir tidak masuk akal sebab stok elpiji di Wonogiri dalam keadaan melimpah. “Sekarang ini stoknya melimpah, jadi tidak mungkin langka. Apaagi di Purwantoro, kami penuhi terus. Kalau memang di daerah butuh, gudang siap menyalurkan berapa pun yang dibutuhkan,” tegas Budi.

Di sisi lain, Budi mengakui Hiswanamigas hanya bisa mengendalikan harga elpiji 3 kg sampai di tingkat pangkalan. Selebihnya, sampai di pengecer, harga elpiji 3 kg tidak lagi masuk kewenangannya. Dengan demikian, dia mengaku akan kesulitan bergerak jika kenaikan harga itu terjadi karena persoalan distribusi di pengecer.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif