News
Selasa, 20 Agustus 2013 - 23:45 WIB

HARGA DAGING SAPI : Di Solo, Daging Sapi Lokal Boyolali Dijual Rp75.000/Kg

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Daging Sapi (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Daging Sapi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Tingginya harga daging sapi di Boyolali tidak berpengaruh terhadap fluktuasi harga daging sapi di Kota Solo.

Advertisement

Dari pantauan Solopos.com, Selasa (20/8/2013), harga daging sapi kualitas super di Solo masih berkisar Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram. Ketua Paguyuban Kios Daging Sapi (PKDS) Solo sekaligus peternak sapi, B Suyamto, justru menyangsikan lonjakan harga yang terjadi di Boyolali yang mencapai Rp120.000 per kilogram.

Bahkan, dari informasi yang diterima Solopos.com, harga daging sapi asal Boyolali yang banyak beredar di Pasar Nusukan, bukan kualitas super, hanya berada di kisaran harga Rp72.000 hingga Rp75.000 per kilogram.

Advertisement

Bahkan, dari informasi yang diterima Solopos.com, harga daging sapi asal Boyolali yang banyak beredar di Pasar Nusukan, bukan kualitas super, hanya berada di kisaran harga Rp72.000 hingga Rp75.000 per kilogram.

“Lha wong kami juga sering cari sapi di Boyolali kok. Sangat tidak mungkin kalau harganya bisa mencapai Rp120.000 per kilogram.”

Memang diakui Suyamto, harga daging sapi saat ini terbilang stabil tinggi. Bahkan diperkirakan mustahil bisa kembali ke harga normal sesuai target pemerintah Rp75.000 per kilogram. Apalagi stok peternak saat ini cukup tipis mengingat stok sudah dihabiskan saat Lebaran. Suyamto saja saat ini hanya punya stok sapi sekitar 20-an ekor. Tetapi per hari dia masih bisa memotong 3-4 ekor sapi dengan mengambil sapi dari daerah Jawa Timur.

Advertisement

Dia menceritakan, enam bulan terakhir kalangan peternak sapi di Jawa didorong untuk bisa swasembada sapi tahun 2014. Tetapi, di satu sisi banyak sapi-sapi remaja yang dikirim ke Sumatera.

“Parahnya, mendadak pemerintah membuka kran impor daging sapi yang membuat kalangan peternak ini pesimistis.” Dengan dibukanya kran impor ini peternak sapi tidak punya semangat untuk meningkatkan produktivitas sapi.

Memang, impor daging sapi ini sedikit menjaga stok dan pasokan sapi di daerah. Tetapi menurutnya impor daging sapi yang dilakukan pemerintah tanpa ada survei riil terlebih dahulu, terutama mengenai data sapi siap potong, sapi remaja yang siap digemukkan dan data sapi betina produktif.

Advertisement

Hal ini juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo, Weni Ekayanti. Weni menyebutkan daging sapi impor dan hati sapi impor sudah mulai masuk ke salah satu pusat belanja modern di Kota Solo.

Weni juga menegaskan kenaikan harga daging sapi di Boyolali tidak berpengaruh dengan harga daging sapi yang ada di Solo.

Kepala UPT RPH Dispertan Solo, Tri Ananto, menyebutkan konsumsi daging sapi mulai kembali normal sejak H+3 Lebaran. Harga juga berangsur turun mulai H+3 Lebaran. Pihaknya mencatat, harga daging sapi menjelang Lebaran sempat menembus harga tertinggi Rp110.000 hingga Rp115.000 per kilogram.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif