News
Jumat, 1 Juli 2011 - 09:57 WIB

Harga beras melonjak, inflasi Juni capai 0,55%

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (dok Solopos)

(dok Solopos)

Jakarta (Solopos.com)–Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Juni 2011 terjadi inflasi 0,55%. Inflasi melonjak tajam karena adanya kenaikan harga bahan pokok di pekan keempat Juni.

Advertisement

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Rusman Heriawan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan DR. Soetomo, Jakarta, Jumat (1/7/2011). “Pekan ketiga Juni inflasi hanya 0,1-0,2%. Tapi pekan keempat ada kenaikan signifikan karena harga bahan pokok,” kata Rusman

Inflasi kumulatif Januari-Juni (semester I) 2011 adalah 1,06%, sementara inflasi yoy di Juni mencapai 5,54%, turun dari 5,98% di Mei karena pada Juni 2010 angka inflasi adalah 0,97%.

Dari 66 kota, sebanyak 65 mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 3,76%, Sorong sebesar 2,35%. Inflasi terendah terjadi di Padang Sidempuan 0,04%. Sementara deflasi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,57%.

Advertisement

“Bahan makanan masih mengalami penurunan secara keseluruhan sampai satu semester. Tapi pada Juni ini bahan makanan mengalami kenaikan tinggi sehingga mendorong inflasi,” tukasnya.

Penyumbang inflasi tertinggi di Juni adalah beras. “Saya sudah berulang-ulang mengkhawatirkan ini,” kata Rusman.

Dia menuturkan, sepanjang Juni beras menyumbang inflasi 0,07%, lalu ayam ras inflasi 0,07%, telur ayam inflasi 0,05%, ikan inflasi 0,4%, rokok inflasi 0,03%, dan emas perhiasan menyumbang inflasi 0,03%. “Lalu yang menyumbang deflasi adalah cabai merah sebesar 0,03%, cabai rawit sebesar 0,02%, gula sebesar 0,02%,” tukas Rusman.

Advertisement

(detik.com/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif