News
Kamis, 24 Desember 2015 - 01:00 WIB

HARGA BBM : Mumpung Harga Minyak Turun, Pemerintah Pungut Dana Ketahanan Energi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak di SPBU. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Harga BBM, penurunan harga premium dan solar telah diumumkan pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah memungut premi sebagai dana ketahanan energi dari masyarakat setiap pembelian bahan bakar minyak jenis premium dan solar mulai 5 Januari 2016 mendatang.

Advertisement

Dana yang disebut dengan premi ketahanan energi ini disepakati dalam forum Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Jakarta Rabu (23/12/2015) petang yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan dihadiri sejumlah menteri dan kepala lembaga negara. Besaran premi yang ditetapkan untuk jenis premium Rp200 per liter dan solar Rp300 per liter.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan premi ketahanan energi merupakan implementasi pasal 30 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi bahwa pemerintah harus memungut premi pengurasan energi fosil.

Premi ini baru diberlakukan sekarang lantaran sebelumnya harga minyak dinilai terlalu tinggi sehingga tidak memungkinkan dilakukan pemungutan. Kondisi saat ini, menurut Sudirman sangat memungkinkan karena harga minyak dunia mengalami penurunan signifikan.

Advertisement

“Harusnya kita memungut premi pengurasan energi fosil, kita tidak pernah lakukan ini, jadi ini mumpung keadaan harga lagi rendah, waktunya melakukan itu,” kata Sudirman di kompleks Istana Kepresidenan seusai Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (23/12/2015).

Premi ketahanan energi diperkirakan terkumpul antara Rp15-16 triliun setahun yang akan dikelola oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Selanjutnya dana ini digunakan untuk membangun energi baru terbarukan diantaranya melakukan riset dan pembangunan infrastruktur di Indonesia timur.

Besaran premi ini akan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali saat peninjauan harga minyak dunia bersamaan dengan evaluasi harga minyak di eceran. Tetapi Sudirman berharap ke depan harga minyak tetap stabil.

Advertisement

“Kita doakan mudah-mudahan stabil, yang penting kita punya pintu setiap tiga bulan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif