News
Kamis, 8 Januari 2015 - 16:25 WIB

HARGA BBM : Harga Premium dan Solar Turun Lagi pada Februari 2015

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe

Harga BBM jenis premium dan solar dipastikan akan kembali turun bulan depan seiring belum pulihnya harga minyak dunia di level terendah.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah akan kembali menurunkan harga BBM pada Februari 2015 diikuti dengan penyesuaian setiap dua pekan sekali. Menteri Koordinator bidang (Menko) Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan penurunan harga BBM didorong oleh melorotnya harga minyak dunia dan pergerakan kurs rupiah.

Advertisement

Pada perdagangan Kamis (8/1/2014) pagi, harga minyak dunia mampu menguat setelah menyentuh level terendah dalam 5,5 tahun terakhir. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2015 dibuka naik 0,27% ke US$48,78 per barel dan bergerak di kisaran 48,53—49,45. Sedangkan Brent dibuka melemah 0,18% ke US$51,06/barel dan bergerak di kisaran US$51,05—51,77 per barel.

“Harga BBM ini tergantung pada harga minyak dan rupiah. Kita akan hitung ditambah dengan alpha dan kentungan Pertamina. Itu akan disesuaikan, saya yakin Februari akan turun lagi,” ujar Sofyan Djalil di Kantor Wakil Presiden, Kamis (8/1/2014).

Kendati demikian, Sofyan Djalil masih enggan mengungkapkan rentang harga baru BBM premium dan solar yang akan ditetapkan pemerintah pada Februari 2015. Sejak 1 Januari 2015, pemerintah menetapkan harga premium Rp7.600 per liter dan solar Rp7.250 per liter.

Advertisement

“Kita masih hitung-hitung lagi. Nanti kalau minya dunia naik lagi, dolar naik lagi, itu [harga BBM] naik lagi,” katanya.

Fluktuasi harga BBM, lanjut Sofyan Djalil, akan meniru pola harga BBM RON 92 atau Pertamax. Harga BBM nonsubsidi ini dilepas ke pasar dan ditetapkan dalam dua pekan sekali.

“Nanti kita biasakan seperti pertamax. Kalau pertamax ditetapkan dalam dua minggu sekali, untuk sementara premium ditetapkan satu bulan sekali, tapi mungkin akan disesuaikan dalam dua minggu sekali,” tuturnya.

Advertisement

Sofyan Djalil menambahkan skema harga tersebut juga akan diberlakukan untuk BBM solar yang harganya masih disubsidi pemerintah sebesar Rp1.000/liter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif