SOLOPOS.COM - Pascapemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari 2015, Deviasi harga BBM non subsidi (Pertamax) dengan BBM bersubsidi (Premium) semakin tipis. Konsumsi Pertamax di DIY pun mengalami kenaikan hingga 400% sementara Premium turun sekitar 15%. Tampak sejumlah konsumen mengisi BBM Pertamax di SPBU Lempuyangan, Senin (5/1/2015) (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)
Harga BBM Rabu (23/12/2015) akan diumumkan turun.
Solopos.com, JAKARTA — Harga minyak dunia terus turun, Pemerintah RI Rabu (23/12/2015) besok akan mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).
Untuk solar dipastikan turun sekitar Rp 500 per liter. Hal tersebut seperti diungkapkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat jumpa pers di kantornya, Plaza Centris, Kuningan, Selasa (22/12/2015) sebagaimana dikutip Detik.
“Solar turun lebih dari Rp 500/liter, kalau bensin Premium tidak sampai Rp 500/liter,” kata Wiratmaja Puja.
Wiratmaja mengatakan, pemerintah mengumumkan penyesuaian harga BBM pada Rabu (23/12/2015) siang. Namun, harga baru Premium dan Solar tersebut berlaku mulai 1 Januari 2016.
“Besok siang disampaikan oleh Pak Menteri atau Pak Presiden, berlaku tanggal 1,” tutup Wiratmaja.
Seperti diketahui, terakhir kali pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM pada 1 Oktober 2015, untuk harga Premium penugasan atau di luar wilayah Jawa-Bali ditetapkan Rp 7.300/liter dan solar Rp 6.900 per liter, serta minyak tanah Rp 2.500/liter.
Sedangkan harga premium di wilayah Jawa-Bali ditetapkan PT Pertamina (Persero) Rp 7.400/liter.