News
Selasa, 6 November 2012 - 18:30 WIB

Hanya Sebut 2 Nama, Dahlan Iskan Dinilai Kecewakan Publik

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (Foto: JIBI/SOLOPOS/Antara)

Dahlan Iskan (Foto: JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA— Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa meminta Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tak perlu ragu membersihkan praktik kotor di BUMN.

Advertisement

“Pak Dahlan sudah sampaikan ke BK tapi atas undangan DPR. Terakhir harusnya disampaikan ke KPK dengan kasus gratifikasi atau suap. Kalau ingin membersihkan praktik kotor menurut saya gak usah ragu,” kata Saan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/11/2012).

Dia menyayangkan ketidakterbukaan Dahlan dengan hanya menyebut dua dari 10 nama yang pernah disebutkannya. “Katanya dulu ada sepuluh nama. Harusnya ketika datang ke BK DPR 10 nama harus disebut. Ternyata cuma dua,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.

Advertisement

Dia menyayangkan ketidakterbukaan Dahlan dengan hanya menyebut dua dari 10 nama yang pernah disebutkannya. “Katanya dulu ada sepuluh nama. Harusnya ketika datang ke BK DPR 10 nama harus disebut. Ternyata cuma dua,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.

Saan menilai publik kecewa oleh keterangan Dahlan tersebut. “Jangan sampai publik punya interpretasi lain. Padahal publik dan DPR sangat berharap. Kalau perlu tidak hanya 10,” kata anggota Komisi III DPR itu.

Dia mengatakan, semua pihak berkeinginan dan berkomitmen menjadikan BUMN bersih dan tidak menjadi ladang pemerasan karena BUMN sehat dan bersih berpengaruh baik pada proses penerimaan negara dan masyarakat.

Advertisement

Sementara anggota DPR dari Golkar Poempida Hidayatullah menilai ekspektasi publik terhadap Dahlan untuk membuka nama-nama anggota DPR pemeras BUMN kandas.

“Ada ketidakkonsistenan dari statement Dahlan Iskan pasca menghadap BK dan sebelumnya dimana Dahlan tampak yakin dan mempunyai nama-nama tersebut di kantongnya,” kata Poempida.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Puan Maharani juga mengungkapkan kekecewaannya. “Sebelumnya kan disebut-sebut ada sekitar 10 orang. Kenapa Senin lalu Pak Dahlan hanya mengungkap dua nama,” kata Puan Maharani.

Advertisement

Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antara Lembaga DPP PDI Perjuangan itu mengatakan sikap Dahlan yang hanya mengungkap dua nama itu di luar harapan masyarakat.

Menurut dia, lebih baik pada pertemuan dengan BK DPR, Senin (5/11) lalu, Dahlan mengungkap seluruh nama anggota DPR yang telah memeras BUMN.

“Kalau seperti ini akan timbul kesan mengulur-ulur karena dikatakan akan ada lagi nama yang disebut pada Rabu,” ujarnya.

Advertisement

Puan mengatakan kejadian itu telah menimbulkan kegaduhan karena telah masuk ke ranah politik. Menurut dia, dengan sikap mengulur-ulur itu, kegaduhan politik yang timbul akan semakin berkembang.

“Seharusnya saat Pak Dahlan datang itu sudah bisa menyelesaikan semua dan BK melakukan tugas dan wewenangnya untuk klarifikasi mana yang benar dan tidak,” katanya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Senin (5/11) telah memenuhi panggilan BK DPR untuk membeberkan nama-nama anggota DPR yang diduga memeras BUMN.

Kepada BK, Dahlan menyebutkan ada tiga BUMN yang telah dimintai uang oleh dua anggota DPR, terkait dengan penyertaan modal negara atau PMN pada APBN 2013.

“Saya sebutkan tiga peristiwa dengan dua nama kepada BK DPR. Inisialnya tidak sama dengan yang selama ini beredar,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif