News
Rabu, 12 Januari 2022 - 20:00 WIB

Hampir 8,5 Juta Anak Terpapar Covid-19, Amerika Serikat Krisis Nakes

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Hampir 8,5 juta anak di Amerika Serikat (AS) dilaporkan terpapar Covid-19 sejak awal pandemi dan kasusnya meningkat secara eksponensial.

Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Akademi Pediatri Amerika (APP) dan Asosiasi Rumah Sakit Anak.

Advertisement

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan Senin (10/1/2022) malam waktu setempat itu, sebanyak 8.471.003 kasus Covid-19 pada anak telah dilaporkan di seluruh negara tersebut hingga 6 Januari, dan anak-anak mewakili 17,4 persen dari seluruh kasus terkonfirmasi. Tingkat keseluruhannya mencapai 11.255 kasus per 100.000 anak dalam populasi.

Dalam laporan itu disebutkan, kasus Covid-19 di kalangan anak-anak di AS meningkat secara eksponensial, jauh melampaui puncak gelombang-gelombang pandemi sebelumnya.

Advertisement

Dalam laporan itu disebutkan, kasus Covid-19 di kalangan anak-anak di AS meningkat secara eksponensial, jauh melampaui puncak gelombang-gelombang pandemi sebelumnya.

Baca Juga: ID FOOD Resmi Diluncurkan, Erick Sebut Bukan Sekadar Ganti Logo

Memecat Karyawan yang Belum Vaksin

Untuk pekan yang berakhir pada 6 Januari, lebih dari 580.000 kasus Covid-19 pada anak dilaporkan, meningkat 78 persen dari pekan sebelumnya, dan hampir tiga kali lipat dari jumlah kasus dua pekan sebelumnya.

Advertisement

Anak-anak menyumbang 1,7 persen hingga 4,3 persen dari total rawat inap yang dilaporkan, dan 0 hingga 0,27 persen dari seluruh kematian akibat Covid-19.

“Ada kebutuhan mendesak untuk mengumpulkan lebih banyak data yang spesifik usia guna menilai tingkat keparahan penyakit yang terkait dengan varian baru dan potensi efek jangka panjang,” imbuh AAP dalam laporan tersebut.

Baca Juga: Ekspor Batu Bara Dibuka Lagi, Kadin Jamin Tidak Ada Krisis Energi

Advertisement

Sementara itu, sejumlah rumah sakit di AS yang kekurangan staf mulai mencari perawat asing setelah ribuan tenaga kesehatan diberhentikan terkait mandat wajib vaksin.

Seperti diberitakan media Fox News dari Antaranews, Minggu (9/1/2022), lebih dari 5.000 perawat asing menunggu untuk mendapatkan persetujuan visa untuk bekerja di rumah sakit di AS.

Kebutuhan akan lebih banyak perawat asing tersebut terjadi setelah ribuan tenaga kesehatan AS kehilangan pekerjaan karena persyaratan yang mewajibkan para tenaga kesehatan itu divaksin untuk kekebalan terhadap virus corona.

Advertisement

Sebuah klinik di negara bagian Minnesota, AS barat tengah, dilaporkan memecat 700 karyawan yang tidak divaksin dan tidak mematuhi mandat vaksin Covid-19.

Lebih dari 500 tenaga kesehatan di negara bagian Massachusetts dipecat karena tidak mematuhi mandat vaksin tersebut, sementara di New York ada lebih dari 30.000 tenaga kesehatan yang dipecat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif