News
Jumat, 27 April 2018 - 09:30 WIB

Haji 2018: Pemerintah Sewa 165 Hotel Berstandar Bintang 3 di Mekah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA &ndash;</strong> Pemerintah menyewa 165 hotel dengan standar bintang 3 di Mekah, Arab Saudi untuk menampung 240.000 calon <a href="http://news.solopos.com/read/20180425/496/912558/inilah-layanan-yang-bakal-diterima-jemaah-haji-2018">jemaah haji</a> pada tahun 1439 H/2018 M.</p><p>Sementara untuk yang di Madinah, pemerintah menggunakan dua pendekatan sewa, yaitu ada yang full musim, yakni selama musim haji itu disewa sepenuhnya. Sementara beberapa hanya disewa dengan pendekatan <em>blocking time</em>.</p><p>&ldquo;Secara keseluruhan hotel-hotel standarnya adalah bintang 3 lalu tidak boleh lebih dari 5 orang per kamar dan seterusnya. Itu sudah sesuai dengan harapan,&rdquo; kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4/2018) sore.</p><p>Jarak terdekat dari masing-masing hotel ke Masjidil Haram, lanjut Menag, adalah 708 meter, sementara yang paling jauh 4,4 kilometer (km).</p><p><strong>Katering dan Transportasi</strong><br />Mengenai&nbsp;katering dan transportasi selama di Tanah Suci, menurut Menteri Agama (Menag), juga sudah dilakukan kontrak-kontrak, sehingga bisa dikatakan prinsipnya persiapan selama di Tanah Suci untuk haji tahun ini sudah final.</p><p>Dijelaskan Menag, jika tahun lalu selama di Mekah, <a href="http://news.solopos.com/read/20180425/496/912558/inilah-layanan-yang-bakal-diterima-jemaah-haji-2018">jemaah haji</a> hanya memperoleh 25 kali makan, tahun ini ditambah menjadi 40 kali. &ldquo;Jadi ini adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada jemaah haji,&rdquo;ujar Menag seraya menambahkan untuk masalah <em>taste</em> atau rasa merupakan problem yang dari tahun ke tahun tidak bisa diselesai, karena memang <em>taste</em> Jemaah haji dari seluruh Nusantara berbeda-beda.</p><p>Namun untuk <em>taste</em> itu, Menag memastikan yang dipilih adalah yang semoderat mungkin kepedasannya, keasinannya, keasamannya, manisnya.</p><p>Sementara Ketua Tim Penyediaan Transportasi Haji Kemenag Subhan Cholid secara terpisah mengemukakan, selama di Saudi, <a href="http://news.solopos.com/read/20180410/496/909348/haji-2018-jemaah-calon-haji-berangkat-mulai-17-juli-">jemaah haji</a> akan mendapat tiga layanan transportasi, yaitu: antar kota perhajian, bus shalawat, dan transportasi Armina (masya&rsquo;ir). Dua layanan pertama menjadi tanggung jawab Kementerian Agama, sedang yang ketiga menjadi tanggung jawab Naqabah (organda) Saudi.</p><p>&ldquo;Untuk layanan antar kota, sudah terpilih tujuh perusahaan. Sedang untuk angkutan sholawat terpilih dua perusahaan,&rdquo; kata Subhan.</p><p>Subhan mengaku pihaknya sudah bersepakat dengan perusahaan bahwa bus yang dioperasikan paling lama diproduksi tahun 2013, atau usia maksimal lima tahun. Pihak perusahaan terpilih telah berkomitmen untuk memberikan armada terbaik.</p><p>&ldquo;Untuk rute dari bandara Madinah menuju hotel di Madinah dan bandara di Jedah menuju Mekah, layanan <em>upgrade</em>-nya dilakukan Naqabah,&rdquo; kata Subhan.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif