News
Rabu, 7 September 2016 - 22:40 WIB

HAJI 2016 : Ada Traffic Light Di Tenda Mina, Ini Fungsinya

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah calon haji (Kemenag.go.id)

Haji 2016 semakin diperbaiki pelayanannya.

Solopos.com, MEKAH – Inovasi baru dilakukan Muassasah Asia Tenggara, terkait kesiapan pelaksanaan lempar jumrah di Mina. Tahun ini, tenda-tenda untuk jemaah Indonesia di Mina dilengkapi tiga lampu mirip traffic light.

Advertisement

Jika lampu warna hijau menyala, jemaah diperbolehkan untuk melempar jumrah. Sementara, jika menyala lampu merah, artinya jemaah dilarang untuk melempar jumrah. Selanjutnya, jika warna kuning yang menyala, artinya area melempar jumrah cukup padat.

“Ini patut diapresiasi, karena merupakan inovasi baru mengenai kapan waktunya jemaah boleh melempar dan kapan dilarang,” ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, ketika mengecek kesiapan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), yang berakhir hingga Selasa (6/9/2016) malam waktu Saudi.

Traffic light di Mina (Kemenag.go.id)

Advertisement

Dalam pantauan tim Media Center Haji, fasilitas tenda untuk jemaah di Mina, sudah mendekati rampung. Di beberapa tenda masih terdapat pekerja yang tengah memasang karpet dan mengecek fasilitas penyejuk udara (AC).

Kondisi serupa juga terlihat di Arafah. Beberapa tenda untuk jemaah sudah berdiri dan dalam tahap merapikan, termasuk di antaranya pemasangan karpet, serta pengujian water fan.

Fasilitas toilet juga sudah disiapkan. Untuk satu bangunan, terdiri atas 10 toilet dan beberapa keran untuk berwudu. Dapur untuk menyediakan makanan bagi jemaah juga sudah tersedia.

Advertisement

Tiap maktab ada dapur untuk menyediakan makanan dan minuman bagi jemaah. Air minum, menurut Menag, untuk menjaga kebersihan disediakan dalam bentuk kemasan botol plastik. “Disediakan juga air panas,” tuturnya.

Selain itu seperti dikabarkan Kemenag.go.id, Rabu (7/9/2016), tahun ini terdapat water fan sebanyak 101 unit untuk tiap maktab. Untuk pasokan listrik, Amirul Hajj juga berpesan agar disiapkan dengan baik. “Seperti juga kebutuhan jemaah agar bisa mengecas hp mereka,” kata dia.

Pengurus maktab, menteri melanjutkan, juga menyiapkan 150-200 pekerja yang siap dikerahkan untuk mengantisipasi kondisi darurat. Sebanyak 15 tenda cadangan dengan kapasitas 150 jemaah juga disiapkan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif