SOLOPOS.COM - Suasana Kota Mekah pada musim ibadah haji (Yogyakarta.kemenag.go.id)
Haji 2015 diwarnai insiden kebakaran di sebuah pemondokan calhaj di Mekah.
Solopos.com, SOLO — Diduga karena ada yang lupa mematikan rice cooker, sebuah pemondokan calon haji (calhaj) asal Indonesia di wilayah Aziziyah Syimaliyah, Mekah, terbakar. Sumber api diduga berasal dari lantai 8 pemondokan tersebut.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, ratusan calhaj asal Indonesia yang bertempat di hotel Sakab Al-Barakah itu langsung berhamburan keluar saat api membakar lantai 7 dan lantai 8 pada Kamis (17/9/2015) sekitar pukul 24.00 WAS. Seluruh calhaj yang berada di pemondokan tersebut langsung diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Seorang calhaj yang berada di lantai 3 hotel tersebut, Endang Kaswinarni, mengatakan ada calhaj asal Indonesia yang bertempat di lantai 8 hotel tersebut yang memasak air di rice cooker. Diduga, rice cooker belum dimatikan saat calhaj itu melakukan ibadah umrah.
“Rice cooker diletakkan di atas kasur, jadi langsung mengahanguskan lantai 7 dan 8 hotel itu,” kata dia kepada Solopos.com melalui pesan singkat, Kamis petang.
Dia juga mengatakan saat kebakaran terjadi, seluruh calhaj yang ada di pemondokan itu langsung diungsikan keluar hotel. Tetapi, setelah api dipadamkan, calhaj yang menempati lantai 1 hingga 6 bisa kembali ke hotel tersebut. Sedangkan untuk calhaj yang berada di lantai 7 dan 8 diungsikan di pemondokan lainnya.
“Kami sudah kembali ke pemondokan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar dia.
Anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Jawa Tengah, Nur Shoib Banari, membenarkan informasi terjadinya kebakaran di pemondokan calhaj di wilayah Aziziyah Syimaliyah itu. Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Ini sudah dipadamkan apinya, calhaj juga sudah dikembalikan ke pemondokan tersebut,” kata dia saat dihubungi Solopos.com melalui akun Facebook.