News
Rabu, 23 September 2015 - 04:45 WIB

HAJI 2015 : Diterpa Angin Kencang, Tenda di 6 Maktab Roboh

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat menjelaskan robohnya maktab (Kemenag.go.id)

Haji 2015 diwarnai dengan robohnya tenda jemaah akibat angin kencang.

Solopos.com, MEKAH – Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat membenarkan adanya sapuan angin kencang pada Senin (21/9/2015) malam, yang menyebabkan beberapa tenda di enam maktab roboh. Namun demikian, Arsyad memastikan tenda-tenda tersebut sudah langsung diperbaiki sehingga siap untuk ditempati kembali oleh jemaah haji.

Advertisement

“Tenda jemaah yang roboh segera diperbaiki sehingga bisa ditempati oleh jemaah haji yang saat ini sudah mulai berangkat ke Arafah,” jelasnya, Selasa (22/9/2015) seperti diberitakan situs Kemenag.go.id.

Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah Selasa (22/9/2015) dalam tiga tahapan. Tahap pertama diberangkatkan pada pukul 08.00 waktu Arab Saudi, kedua 12.00, dan ketiga 16.00.

Menurut Arsyad, robohnya tenda hanya terjadi di enam maktab saja, yaitu maktab 8, 9, 21, 35, 36, dan 48. Kondisi kerusakan tenda pada keenam maktab itu beragam, namun secara umum sudah dilakukan perbaikan hingga bisa segera ditempati jemaah haji.

Advertisement

Terkait adanya pemberitaan tentang terjadinya kebakaran dan evakuasi besar-besaran di Mekah, Arsyad memastikan informasi tersebut tidak benar. Seluruh calon jemaah saat ini dalam kondisi siap untuk diberangkatkan menuju Arafah.

Menanggapi hasil pantauan DPR air cooler masih kurang, Arsyad mengatakan kondisi saat ini masih jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Tenda jemaah pada haji 2014, tidak dilengkapi dengan air cooler, sedang pada tahun ini sudah ada. Kalau dinilai kurang, Arsyad mengatakan akan melakukan evaluasi efektifitas penggunaan air cooler itu saat ini. Hasil evaluasi itulah yang nantinya akan dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan di tahun yang akan datang.

Terkait karpet yang berlubang, Arsyad menjelaskan sampai tanggal 7 Dzulhijjah kemarin, muassasah memang masih mempersiapkan dan info terkait itu sudah dikoordinasikan ke pihak maktab agar bisa segera ditindaklanjuti.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif