News
Sabtu, 22 Agustus 2015 - 20:30 WIB

HAJI 2015 : BRI Salurkan Living Cost Senilai Rp157 Miliar di Embarkasi Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebanyak 356 calhaj kloter I Embarkasi Adi Soemarmo Solo dilepas oleh Plt. Sekda Provinsi Jateng Djoko Sutrisno di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jumat (21/8/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Haji 2015, BRI Kanwil Jogja menjadi bank penyalur living cost di Embarkasi Solo

Solopos.com, SOLO--Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Jogja menyalurkan living cost atau biaya hidup selama di Arab Saudi senilai SAR39.286.500 atau Rp157,146 miliar kepada calon haji (cahaj) yang berangkat dari Embarkasi Solo sebanyak 26.561 orang.

Advertisement

General Manager (GM) Divisi Bisnis Internasional BRI, Resky Irianawati, menyampaikan ini merupakan kali kedua BRI ditunjuk sebagai satu-satunya bank yang menyalurkan living cost. Total banknotes yang diberikan senilai SAR232.800.000 atau Rp931,2 miliar kepada 155.200 calhaj di seuluruh Indonesia. Dia menyampaikan Solo merupakan salah satu embarkasi dengan jumlah calhaj terbesar sehingga living cost cukup besar.

“Living cost yang diberikan kepada masing-masing calhaj senilai SAR1.500 atau senilai Rp6 juta dengan asumsi nilai tukar Rp4.000 per real. Banknotes diberikan dalam pecahan SAR500 sebanyak tiga lembar dan dimasukkan ke dalam amplop,” ungkap Resky saat ditemui wartawan seusai acara Ceremonial Penyerahan Living Cost Calon Jemaah Haji 2015 di Asrama Haji Donohudan, Sabtu (22/8/2015).

Dia menyampaikan nilai SAR1.500 tersebut ditentukan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Resky mengungkapkan bagi calhaj yang ingin menukarkan banknotes SAR dalam pecahan lebih kecil, BRI juga menyediakan tempat penukaran di Asrama Haji Donohudan. Hal ini bisa digunakan untuk membeli makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Selain itu, calhaj juga bisa bisa menambah uang saku dengan menukarkan rupiah ke riyal.

Advertisement

Wakil Pemimpin Wilayah BRI Jogja, Sutadi, mengatakan dalam sehari biasanya menyiapkan dana senilai Rp5 juta-Rp6 juta dalam pecahan riyal untuk melayani penukaran uang oleh calhaj. Selama masa pemberangkatan calhaj tahun ini, BRI menyediakan sekitar Rp4 miliar untuk melayani penukaran. Meski begitu, Sutadi menuturkan jumlah tersebut bisa ditambah apabila kebutuhan calhaj tinggi.

“Animo masyarakat untuk menukarkan [rupiah ke real] cukup tinggi. Setiap tahun rata-rata tumbuh sekitar 20%. Hal ini karena calhaj lebih suka menukarkan sebelum berangkat dari pada di Arab Saudi,” lanjut Resky.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif