News
Kamis, 8 Oktober 2015 - 00:10 WIB

HAJI 2015 : 7,5 Ton Air Zamzam Jemaah Haji Indonesia Disita

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koper jemaah haji Indonesia dibongkar (Kemenag.go.id)

Haji 2015 diwarnai dengan pembongkaran koper dari jemaah Indonesia yang ketahuan membawa air zamzam.

Solopos.com, JEDAH – Sekitar 7,5 ton air zamzam jemaah haji Indonesia dibongkar dari koper mereka. Pembongkaran dilakukan setelah mesin pemindai x-ray di lokasi pemeriksaan barang di Madinatul Hujjaj, Jedah, mendeteksi adanya kandungan air di dalam koper jemaah haji 2015.

Advertisement

“Dari penerbangan Garuda zamzam yang dibongkar sekitar 5,8 ton, sedangkan dari penerbangan Saudi sekitar 1,7 ton,” kata Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Jemaah Daerah Kerja Bandara Jedah-Madinah PPIH Arab Saudi Edayanti Dasril Munir di Jedah, Selasa (6/10/2015).

Sebagaimana dilansir Kemenag.go.id, Selasa (6/10/2015), Edayanti melanjutkan, pembongkaran zamzam sangat masif pada lima hari pemulangan jemaah haji 2015 ke Tanah Air yang dimulai sejak Senin (28/9/2015). Tercatat, seberat 6,7 ton zamzam jemaah haji yang dikeluarkan dari koper mereka. Perinciannya, 5,2 ton dari penerbangan via maskapai Garuda Indonesia dan 1,5 ton dari penerbangan dengan maskapai Arab Saudi.

Advertisement

Sebagaimana dilansir Kemenag.go.id, Selasa (6/10/2015), Edayanti melanjutkan, pembongkaran zamzam sangat masif pada lima hari pemulangan jemaah haji 2015 ke Tanah Air yang dimulai sejak Senin (28/9/2015). Tercatat, seberat 6,7 ton zamzam jemaah haji yang dikeluarkan dari koper mereka. Perinciannya, 5,2 ton dari penerbangan via maskapai Garuda Indonesia dan 1,5 ton dari penerbangan dengan maskapai Arab Saudi.

Menemukan fakta masih banyaknya jemaah haji yang berupaya membawa air zamzam di dalam tas, kata Edayanti, petugas PPIH Arab Saudi pun menggencarkan sosialisasi larangan membawa zamzam. Petugas memastikan, setiap tas jemaah akan dibongkar apabila ditemukan air zamzam di dalamnya sekalipun hanya dalam kemasan botol kecil. Hasilnya, jemaah pun mulai menaati peraturan tersebut.

“Sejak Sabtu lalu sampai hari ini, sudah mulai soft. Tidak lagi banyak ditemukan zamzam, paling hanya tas saja,” ujarnya.

Advertisement

Kepala Daker Airport Jedah–Madinah, Nurul Badruttamam, mencatat sampai pagi ini, sedikitnya ada 2.461 koper yang telah dibongkar oleh tim pemeriksaaan barang bagasi jemaah haji di Madinatul Hujjaj, Jedah. Jemaah haji dari Embarkasi Jakarta–Pondok Gede (JKG) menduduki ranking pertama dengan1.132 koper jemaah yang dibongkar karena menyimpan air zamzam. Sedangkan jemaah haji Embarkasi Batam (BTH) dinilai paling disiplin karena hanya 10 koper yang dibongkar.

Menempati urutan kedua kloter dengan jumlah koper yang banyak dibongkar adalah Embarkasi Solo/SOC (738 koper bagasi), disusul kemudian Embarkasi Kualanamu/MES (139).

Kondisi berbeda memang terlihat sejak tiga hari terakhir. Menurut Edayanti, Jemaah kloter JKG dan SOC tak lagi banyak yang berjudi dengan aturan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation/GACA).

Advertisement

“Ini sekarang dari 360 koper jemaah haji satu kloter SOC cuma 14 koper yang ada zamzamnya, di JKG satu kloter cuma ditemukan empat koper masih ada zamzam. Sudah lebih taat jemaahnya,” kata Edayanti.

Dia menambahkan, tahun ini GACA memang memberlakukan aturan ketat berupa larangan membawa zamzam ke dalam pesawat. Maskapai yang ditemukan membawa air zamzam akan dikenakan sanksi mencapai 10.000 Riyal Arab Saudi per penerbangan yang dilakukan. Adanya larangan ini bukan berarti jemaah tidak akan mendapatkan jatah air khas Tanah Suci tersebut. Setiap jemaah sudah diberikan jatah lima liter air zamzam yang diberikan di debarkasi kedatangan masing-masing.

“Air zamzamnya sudah diterbangkan lebih dulu dengan empty flight  ke Indonesia,” kata Edayanti.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif