SOLOPOS.COM - Ilustrasi calon haji Indonesia di Mekah (Kemenag.go.id)
Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi mewajibkan calon jemaah haji (calhaj) yang baru tiba untuk mengisi Health Screening Card untuk antisipasi wabah ebola sebelum keluar bandara.
Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini memang dibayangi dengan menyebarnya wabah ebola.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus ebola di Tanah Suci Pemerintah Arab Saudi membatasi pengiriman jemaah haji, terutama dari negara-negara terjangkit ebola.
Selain itu, sebagai langkah pencegahan Kementerian Kesehatan Arab Saudi melakukan deteksi dini terhadap para jemaah calon haji yang akan datang ke Tanah Suci dengan memberikan Health Screening Card yang harus diisi oleh para jemaah sebelum keluar dari bandara.
Kepala Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Jeddah, Agus Hidayat, saat ditemui di bandara KAIA Jeddah, Jumat (12/9/2014), membenarkan jemaah calon haji mendapatkan kartu kewaspadaan dini ebola yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
“Jadi mulai kemarin jemaah calon haji diminta mengisi kartu untuk mendeteksi apakah jemaah terindikasi ebola atau tidak,” kata Agus seperti dikutip laman Kementerian Agama, Sabtu (13/9/2014).
Poin-poin dalam kartu itu berisi sejumlah pertanyaan, dan jemaah tinggal mencontrengnya. Isi pertanyaan antara lain, apakah jemaah pernah ke negara-negara yang sedang terjangkit Ebola, seperti Nigeria, Kenya, Liberia, Siera Leon, dan lain-lain.
Juga ada pertanyaan, apakah dalam tujuh hari terakhir jemaah pernah mengalami sesak napas, demam, nyeri tenggorokan, mual, dan muntah diare?
“Kalau positif tentu akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan Saudi. Tapi tidak ada kesulitan mengisinya, karena jemaah tinggal contreng ya atau tidak,” kata Agus.
Kartu-kartu itu kemudian dikumpulkan saat jemaah menginjakkan kaki di bandara Jeddah. “Dikumpulkan saat masih di ruang pemeriksaan imigrasi,” kata Agus.