News
Senin, 1 September 2014 - 09:15 WIB

HAJI 2014 : Calhaj Diimbau Tak Khawatir Tertular MERS atau Ebola

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon haji di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, dipasangi gelang, Minggu (31/8/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos).

Solopos.com, BOYOLALI – Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mengimbau kepada seluruh calon haji (calhaj) tahun ini agar tidak terlalu khawatir menanggapi maraknya isu penyebaran penyakit MERS dan ebola.

Koordinator Pemeriksaan Akhir Kesehatan Embarkasi Solo, dr. Arqu Aminizzab, mengatakan calhaj mendapatkan pelayanan untuk memperoleh vaksinasi meningitis dan influenza di kota atau kabupaten masing-masing.

Advertisement

Apabila sudah mendapatkan vaksinasi tersebut, calhaj tidak perlu khawatir untuk melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.

“Minimal calhaj mendapat vaksinasi 10 hari sebelum sampai embarkasi. Jika sudah vaksinasi saya yakin calhaj sudah layak untuk diberangkatkan. Cahaj tidak perlu khawatir [MERS dan ebola],” kata Arqu saat dijumpai wartawan di sela-sela pemeriksaan akhir calhaj asal Kabupaten Brebes di Embarkasi Solo, Minggu (31/8/2014).

MERS (Middle East Respiratory Syndrome) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus pernapasan yang kali pertama dilaporkan terjadi pada 2012 lalu di Arab Saudi.

Advertisement

Sedangkan ebola adalah sejenis virus dari genus ebolavirus yang mengakibatkan orang terjangkit mengalami gejala muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, serta demam.

Arqu mengatakan calhaj minimal sudah mengikuti tiga tahap pemeriksaan kesehatan di wilayah asal masing-masing. Setelah itu, kondiri kesehatan mereka juga tetap akan diperiksa di embarkasi sebagai pemeriksaan di tahap akhir.

Senada dengan Arqu, Petugas Unit Pelayanan Surveillance dan Karantina PPIH Bidang Kesehatan, Sarno Dewiantoro mengatakan calhaj bisa mencegah penularan virus MERS dan ebola dengan cara melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Advertisement

“Setiap mau makan calhaj harus cuci tangan dan jangan lupa menggunakan masker karena penyakit ini disebabkan oleh virus. Penularan bisa melalui udara. Khusus untuk masker, selain membawa sendiri, panitia juga akan memberikan saat calhaj tiba di embarkasi,” kata Sarno

“Kami menyediakan gelang khusus bagi calhaj risti. Gelang tersebut mempermudah mengenali dan menangani calhaj dengan kondisi lanjut usia atau rentan [penyakit] itu,” imbuh Sarno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif