Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak empat jemaah asal Soloraya yang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci wafat. Mereka semuanya wafat di Mekah karena berbagai penyakit.
Berdasar data yang diperoleh dari Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, warga Soloraya yang wafat pertama, Muntofiah BT Moh Mukzi, 65, warga Jetis RT 001 RW 010, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo. Dia wafat pada Jumat (18/10/2013) karena sakit paru-paru dan dimakamkan di Syarayi.
Kedua, Slamet Ridwan Bin Amat, 65, warga Tlogoimo RT 007 RW 001, Mliwis epogo, Boyolali. Dia wafat pada SAbtu (19/10) karena sakit kardio vaskuler, dimakamkan di Syarayi.
Ketiga, Supono Bin Pawiro Tinoyo, 58, Jaten RT 015 RW 008, Jambakan Bayat, Klaten. Dia wafat pada Minggu (20/10) karena sakit faat hati dan dimakamkan di Syarayi.
Keempat, Sujatmi Binti Noyoredjo, 71, warga Demangan RT 002 RW 003 Ngunggahan, Eromoko, Wonogiri. Dia wafat pada Minggu (20/10) karena sakit kardio vaskuler dan dimakamkan di Syarayi.
Dengan demikian hingga, Senin kemarin tercatat 30 orang meninggal di Tanah Suci karena berbagai penakit. Selain itu ada satu orang calon jemaah yang meninggal di Solo sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Sebelumnya Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Badrus Salam mengatakan, baru masuknya kabar jemaah yang wafat yang sudah beberapa hari lalu, karena teknis input data. “Mungkin petugas yang menginput data kelewatan,” ujar dia ketika dihubungi melalui telepon selulernya.