News
Sabtu, 6 Agustus 2011 - 09:19 WIB

H-7 Lebaran, tol Semarang-Ungaran akan dioperasionalkan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Solopos.com)–PT Trans Marga Jateng (TMJ), pelaksana pembangunan jalan tol Semarang-Solo akan mengoperasional jalan tol seksi I Semarang-Ungaran pada H-7 Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (PT TMJ), Agus Suharjanto, mengatakan saat ini rambu-rambu dan lampu di jalan tol Semarang-Ungaran sepanang 11 Km sudah disiap. “Pada H-7 sebelum Lebaran akan diuji coba untuk kendaraan kecil,” katanya kepada wartawan di sela mendampingi kunjungan lapangan anggota Komisi D DPRD Jateng di jalan tol Semarang-Ungaran, Jumat (5/8/2011).

Advertisement

Dalam uji coba tersebut sambung dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk menjaga di titik-titik rawan. “Selama masa uji coba para pengguna jalan tol tak dipungut retribusi atau gratis,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Agus menjelaskan guna memperkuat ruas jalan tol pada Km 5.500 – Km 5.700 di Susukan, Ungaran yang pernah mengalami longsor dan ambles beberapa waktu lalu telah ditambah sekitar delapan bored pile. “Penambahan bored pile ini sebagai penguat agar tak terjadi longsor atau ambles lagi,” imbuhnya.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Jateng, Rukma Setyabudi mendukung jalan tol Semarang-Ungaran dibuka untuk umum pada H-7 Lebaran mendatang. Pasalnya, sambung dia,  secara fisik pembangunan jalan bebas hambatan tersebut sudah rampung sehingga bisa dioperasionalkan untuk memecah kepadatan arus lalulintas di jalur utama Semarang-Solo-Jogja di wilayah Ungaran yang sering terjadi kemacetan. “Dengan dibukanya tol Semarang-Ungaran bisa mengurangi kemacetan di jalur utama Ungaran saat arus balik Lebaran,” kata dia.

Advertisement

Hanya saja, anggota Dewan dari Fraksi PDIP ini mengigatkan kepada pihak TMJ, bila nantinya terjadi keretakan dalam uji coba agar dibatalkan karena bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan tol.

Dia menyambut baik langkah TMJ memasang alat inklinometer untuk mencatat pergerakan tanah di 16 titik jalur tol Semarang-Ungaran. “Dengan adanya alat inklinometer ini, bila terjadi keretakan tanah di jalan tol  bisa segera diketahui. Kami minta kalau terjadi keretakan jalan tol segera ditutup untuk kendaraan,” ujar dia.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Sasmita menambahkan, pihak TMJ juga perlu memperhatikan pintu keluar (interchange) jalan tol di Ungaran yang masih sempit dua jalur. “Bila tak segera dilebarkan, maka akan berpotensi menimbulkan kemacetan,” kata dia.

Advertisement

(oto)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif