News
Selasa, 1 Februari 2022 - 08:51 WIB

Gus Dur, Tahun Baru Imlek, dan Perayaan Keindonesiaan

Gus Dur yang memperkenalkan konsep kebangsaan nonrasial merealisasikan gagasan besar itu dalam kebijakan pengelolaan negara. Ia  menganulir Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 dengan menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000. 

  Ichwan Prasetyo   | Solopos.com

SOLOPOS.COM - Warga keturunan Tionghoa bersembahyang di Wihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), Karet Semanggi, Jakarta, Senin (31/1/2022). Pengurus Wihara Amurva Bhumi membatasi pengunjung maksimal 50% dari daya tampung wihara yang bersembahyang pada perayaan tahun baru China atau Imlek 2573. (Antara/Risyal Hidayat)

Solopos.com, SOLO –– Pada 10 Maret 2004 yang bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Tay Kak Sie, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, masyarakat Tionghoa di Kota Semarang menyematkan julukan Bapak Tionghoa kepada K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif