News
Selasa, 24 April 2012 - 15:04 WIB

GURU LUAR NEGERI: Timor Leste Butuhkan Tenaga Pendidik dan Perencana dari Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Timor Leste (mapsofworld.com)

Timor Leste (mapsofworld.com)

BATAM – Ini kesempatan bagus bagi tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Pemerintah Timor Leste membutuhkan tenaga kerja Indonesia sebagai pendidik di salah satu negara termuda dunia itu.
Advertisement

“Timor Leste membutuhkan guru dan tenaga perencanaan,” kata Duta Besar RI untuk Timor Leste, Eddy Setiabudi dalam Rapat Koordinasi BNP2TKI dengan Perwakilan RI dan Employment Business Meeting di Batam, Selasa (24/4/2012). Dubes Eddy Setiabudi mengatakan pemerintah Timor Leste kekurangan tenaga pengajar. Kekurangan itu dapat diisi oleh pekerja Indonesia yang mencari pekerjaan.

Menurut dia, kesamaan sosial dan budaya menjadi keuntungan bagi pekerja Indonesia yang hendak bekerja di Timor Leste, apalagi warga Nusa Tenggara. “Bahasa juga, meskipun bahasa resmi Timor Leste adalah Portugis dan Tetun, namun, melalui media, televisi dan sebagainya masih digunakan Bahasa Indonesia,” kata dia.

Selain guru, Timor Leste juga membutuhkan tenaga perencanaan. Ia mengatakan Timor Leste tidak memiliki tenaga teknis perencanaan. “Jadi mereka membangun tanpa rencana,” kata Eddy Setiabudi.

Advertisement

Sementara itu, hingga kini terdapat 600 orang TKI yang bekerja di Timor Leste. “Meskipun jumlahnya kecil, memiliki makna penting dalam hubungan bilateral,” kata dia. Menurut Dubes, mayoritas TKI di Timor Leste adalah WNI yang dipekerjakan oleh badan usaha Indonesia.

Di Timor Leste, ada banyak badan usaha Indonesia yang menempatkan pekerjanya, antara lain, Pertamina dan Bank Mandiri. Selain itu, ada juga tenaga kerja Indonesia yang bekerja sebagai penasehat dan tenaga ahli di pemerintahan Timor Leste.

Di tempat yang sama, Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan mendorong pengiriman tenaga kerja formal ke luar negeri. “Itu kalau tidak ada pekerjaan di Indonesia. Tapi, kalau ada pekerjaan di Indonesia, lebih baik bekerja di Indonesia,” kata Jumhur.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Guru Pendidik Timor Leste TKI
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif