News
Sabtu, 13 September 2014 - 18:15 WIB

GUNUNG SLAMET SIAGA : Slamet Bergejolak, Kera Turun ke Permukiman Penduduk

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Slamet (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, BANYUMAS – Binatang-binatang liar dari hutan di Gunung Slamet mulai turun ke permukiman penduduk di Desa Kedungmalang, Banyumas.

Warga desa itu dikejutkan oleh aksi empat ekor kera yang muncul di pemukiman penduduk pada Jumat (12/9/2014). “Kemarin sore saya lihat ada empat kera sedang minum dan loncat-loncat di sekitar Sungai Pelus, kemungkinan masih ada lagi,” kata Andi, 33, salah seorang warga Kedungmalang, Sabtu (13/8/2014).

Advertisement

Menurut dia, tidak biasanya muncul hewan seperti kera di wilayahnya, karena sejak puluhan tahun memang tidak pernah ada hewan liar memasuki kampung. Apalagi jarak antara pemukiman dengan Gunung Slamet mencapai sekitar 10 kilometer.

Koordinator SAR Daerah Jateng Bakorwil III Banyumas-Pekalongan, Rudi Setiawan, mengatakan sudah banyak informasi dari warga mengenai hewan yang turun ke pemungkiman penduduk sejak meningkatnya aktivitas Gunung Slamet.

Banyak yang sudah bilang gitu [binatang turun], tapi itu info dari warga, untuk tim [pemantau Gunung Slamet] yang di atas belum pernah lihat,” jelasnya seperti dilansir Detik.

Advertisement

Kemungkinan, kata dia, binatang-binatang tersebut turun dari hutan memang ada karena sebagian wilayah dari Gunung Slamet memang habitatnya.

Sebelumnya, aktivitas Gunung Slamet yang berstatus Siaga terus meningkat sejak Rabu (10/9/2014) malam, lontaran material pijar terus terjadi hingga 1.500 meter disertai suara dentuman sedang hingga kuat dan membuat kaca-kaca jendela bergetar. Bahkan suara dentuman terdengar hingga Kroya, Cilacap yang jaraknya sekitar 30 kilometer dari Gunung Slamet.

Sementara, Tim Rescue Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang yang disiagakan di Desa Gambuhan, Kabupaten Pemalang, turut memantau perkembangan aktivitas Gunung Slamet.

Advertisement

“Berdasarkan pengamatan kami di Gambuhan sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pagi ini, tidak terdengar letusan. Hanya beberapa kali terlihat lava pijar, tapi relatif kecil sekali,” kata Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono melalui siaran pers yang diterima Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa sejak meningkatnya aktivitas Gunung Slamet, pihaknya memberangkatkan personel Pos SAR Cilacap untuk siaga mobil di lima Kabupaten yang terdampak, yakni Banyumas, Purbalingga, Tegal, Brebes, dan Pemalang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif