News
Senin, 9 Desember 2013 - 01:11 WIB

GUNUNG SINABUNG MELETUS : Tanggap Darurat Sinabung Diperpanjang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Sinabung meletus (JIBI/dok)

Solopos.com, MEDAN – Aktivitas Gunung Sinabung belum kunjung mereda menyebabkan tanggap darurat erupsi Sinabung diperpanjang lagi hingga 21 Desember 2013.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, melaporkan jumlah pengungsi telah mencapai 17.160 Jiwa (5.604 KK). Mereka tersebar di 31 titik pengungsian.

Advertisement

“Jumlah pengungsi bertambah sedikit karena pengungsi pindah dari rumah saudara ke lokasi pengungsian,” ungkapnya, Minggu (8/12/2013).

Pengungsi tersebut berasal dari 3 desa di Kecamatan Payung, 3 desa dan 1 dusun di Kecamatan Simpang Empat, 9 desa dan 1 dusun di Kecamatan Naman Teran, dan 5 desa di Tiga Nderket.

Dia menjelaskan, hari ini pengungsi melakukan validasi data bagi warga yang terdampak dan akan menjadi penerima ‘cash for work’. Pemerintah berencana akan memberikan ‘cash for work’ agar dapat membantu kehidupan ekonomi pengungsi.

Advertisement

BNPB mencatat kondisi terakhir Gunung Sinabung telah terjadi gempa dengan frekuensi rendah yang lebih dominan dan mengindikasikan kurangnya gas. Aktivitas Gunung Sinabung hingga saat ini masih berstatus ‘awas’ dan rekomendasi larangan pada radius 5 Km tetap berlaku.

“SK Bupati penetapan masa Tanggap Darurat diperpanjang sampai dengan 21 Desember 2013,” kata dia.

Kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh para pengungsi antara lain tikar dan bumbu-bumbu dapur. Dia menuturkan bahwa pengungsi masih sering kembali ke rumah atau ladang. Padahal, wilayah tersebut masih termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana.

Advertisement

“Rencana demo warga Karo yang menuntut Bupati Karo besok Senin akan dilanjutkan. Diharapkan demo tersebut tidak mengganggu aktivitas penanganan pengungsi,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif