News
Selasa, 17 September 2013 - 21:45 WIB

GUNUNG SINABUNG MELETUS : Pasokan Sayur Sumatra Utara Terancam

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menko Kesra Agung Laksono (tengah) didampingi Wakil Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi (kiri) mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, di Jambur (aula) Sempakata, Karo, Sumatra Utara, Selasa (17/9/2013). Agung Laksono mengunjungi pengungsi dalam rangka memberikan bantuan dan melihat langsung kondisi pengungsian. (JIBI/Solopos/Antara/Irsan Mulyadi)

Solopos.com, MEDAN — Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak Minggu (15/9/2013) dan kembali meningkat Selasa (17/9/2013), dikhawatirkan mengancam pasok sayur dan buah di seluruh Sumatra Utara. Pasokan sayur dan buah Sumut selama ini dari Berastagi, Kabupaten Karo, yang merupakan kaki Gunung Sinabung.

Saat ini, hujan abu vulkanik telah mencapai Berastagi dan mengancam tanaman buah dan sayur milik petani jika berlangsung lebih lama. Bidar Alamsyah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, mengatakan sentra produksi sayur dan buah salah satunya berada di Kecamatan Namantran, Karo, tepat dalam radius 3 km dari Gunung Sinabung.

Advertisement

Menurutnya beberapa wilayah di Kabupaten Karo sudah panen. Namun, sebagian lainnya masih belum memanen buah dan sayuran. Dia memastikan pasokan dari Kecamatan Namantran seperti cabai, kentang, kubis, sawi putih maupun kol, hingga saat ini masih stabil. “Tapi nanti ada beberapa sayur yang tidak ada disana, pasca-erupsi pasti akan naik karena pasokan akan berkurang,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (17/9/2013).

Aktivitas Gunung Sinabung kembali meningkat, Selasa (17/9/2013) sekitar pukul 12.03 WIB. Sebanyak 6.259 warga di 11 desa mengungsi. (Sukirno/JIBI/Bisnis)

Aktivitas vulkanik di Gunung Sinabung, sambungnya, kembali meningkat dan membuat warga di 11 desa yang ada di kaki Gunung Sinabung tidak diperbolehkan kembali ke ladang. Bila aktivitas erupsi tersebut terus berlangsung, dipastikan pasokan sayur dan buah asal Berastagi akan berkurang. “Sampai sekarang pasokan masih stabil, harga sekarang belum naik. Kecuali cabai rawit dan bawang merah, tetapi masih dalam batas normal,” tegasnya.

Advertisement

Sentra produksi sayuran Kabupaten Karo terdapat di 4 kecamatan yakni di Namanteran, Simpang Empat, Payung, dan Tiganderket. Sayuran yang banyak ditanam petani di 4 kecamatan tersebut antara lain sawi, bayam, kol, cabai, kentang dan lain-lainnya.

Warga di 11 desa di kaki Gunung Sinabung telah diungsikan. Desa-desa tersebut antara lain Bekerah, Simacem dan Suka Meriah. Kemudian dilanjutkan dengan Desa Gurukinayan, Sukanalu, Sigarang-Garang, Kuta Gugung, Kuta Rakyat, Gung Pinto dan Berastepu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan pengungsi letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo hingga Senin (16/9/2013) pukul 16.00 WIB mencapai 6.259 jiwa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif