News
Minggu, 2 Februari 2014 - 02:43 WIB

GUNUNG SINABUNG MELETUS : Evakuasi Dihentikan, Korban Tewas Belum Tentu 14?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Korban terluka akibat tersambar awan panas erupsi Gunung Sinabung dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Sabtu (1/2/2014). Erupsi terbesar kedua setelah 11 Januari 2014 tersebut mengakibatkan tiga warga mengalami luka bakar. Selain ketiga korban terluka itu, belakangan terdata 14 warga lain meninggal dunia akibat sambaran awan panas Sinabung itu. (JIBI/Solopos/Antara/Irwansyah Putra)

Solopos.com, MEDAN — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (1/2/2014) malam, telah mengonfirmasi 14 warga tewas akibat tersambar awan panas erupsi Gunung Sinabung. Nama-nama korban juga telah diumumkan. Di sisi lain, tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) yang terdiri dari pelbagai unsur sukarelawan menghentikan sementara aksi mereka.

Evakuasi korban awan panas Gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara akan mereka lanjutkan kembali Minggu (2/2/2014). “Pencarian dan evakuasi terhadap korban hari ini, Sabtu sore terpaksa dihentikan sementara mengingat cuaca di tempat kejadian perkara (TKP) tidak mendukung,” kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe Jhonson Tarigan saat dihubungi Kantor Berita Antara dari Medan,Sabtu.

Advertisement

Satgas BPBD Karo, Tim SAR yang dibantu masyarakat, menurut dia, berhasil mengevakuasi 14 korban semburan awan panas yang meninggal dunia ke RSU Kabanjahe. Seperti diberitakan Solopos.com, selain 14 korban tewas yang telah ditemukan tim SAR, ada pula tiga warga mengalami luka bakar serius akibat tersambar awan panas Gunung Sinabung. Mereka kini dirawat intensif di Rumah Sakit Efarina Etaham, Kabanjahe.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif