News
Senin, 16 September 2013 - 22:22 WIB

GUNUNG SINABUNG MELETUS : BNPB Catat 6.259 Pengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BERASTAGI — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, hingga Senin (16/9/2013) pukul 16.00 WIB mencapai 6.259 jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nuggroho mengatakan dalam siaran tertulis hari ini, Senin (16/9/2013), bahwa sebagian besar pengungsi tinggal sementara di Jambur. Sebagai informasi, Jambur adalah kearifan lokal masyarakat sekitar Gunung Sinabung yang merupakan gedung terbuka, seperti balai desa atau sanggar yang biasa digunakan untuk pertemuan warga, upacara adat atau kegiatan kemasyarakatan. Di Jambur sudah ada fasilitas mandi cuci kasus (MCK), air bersih, peralatan dapur, dan lainnya.

Advertisement

Pengungsi tersebar di 8 titik pengungsian di Kabanjahe dan Berastagi. Adapun lokasi pengungsian antara lain di Jambur Sempakata, Jl. Jamin Ginting di samping PLN Kabanjahe sebanyak 2.730 jiwa. Kemudian di Klasis GBKP, Jl. Kiras Bangun, Kabanjahe, sebanyak 590 jiwa. Pengungsi juga terdapat di GBKP Kota, Jalan Kiras Bangun Kabanjahe sebanyak 600 jiwa, lalu di Jambur Payung, Jl. Tigan Derket sebanyak 420 jiwa, dan di Jambur Taras Berastagi, Jl. Jamin Ginting, Berastagi, sebanyak 1.574 jiwa.

Akan tetapi, pengungsi yang berada di Posko Jambur Taras Berastagi harus dipindahkan ke Gedung Kursus Wanita Kristen (KWK) Jl. Udara Berastagi. Jambur Teras, Berastagi karena lokasi akan digunakan untuk acara pesta. Selain itu, pengungsi juga terdapat di Masjid Agung, Jl. Veteran simpang tiga Kabanjahe sebanyak 170 jiwa, di Sentrum (PPWG Kabanjahe), Jl. Nabung Surbakti sebanyak 88 jiwa, dan di Gereja Katolik, Jl. Irian sebanyak 87 jiwa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif